UIN Palu siap wujudkan kerukunan umat menuju Indonesia Emas 2045

id Indonesia Emas, uinpalu, UINdatokarama, Lukman Thahir, kampus UIN, PTKIN, Sulteng

UIN Palu siap wujudkan kerukunan umat menuju Indonesia Emas 2045

Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir. (ANTARA/HO-Humas UIN Datokarama Palu)

Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah siap mewujudkan kerukunan umat beragama sebagai upaya memperkuat proses pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

"UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama, tentu akan melakukan inovasi dan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama menuju Indonesia Emas 2045," kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir di Palu, Sabtu.

Ia mengemukakan Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler, ataupun negara yang memperbolehkan propaganda anti-agama, meski demikian negara memberikan tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad yang juga dikenal religius.

UIN Datokarama dalam upaya mengimplementasikan menuju Indonesia Emas mengusung visi yang mengarah pada kampus moderat milik semua agama, implementasi dari visi tersebut yaitu UIN Datokarama membuka penerimaan mahasiswa baru bagi semua umat beragama.

Tidak hanya itu, kampus tersebut juga menggencarkan peningkatan pemahaman dan sikap moderat mahasiswa, diikutkan dengan pembinaan mengenai pentingnya menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan berbasis pendekatan budaya/kearifan lokal dan agama.

"Melalui pendekatan tersebut, kami ingin membentuk mahasiswa moderat, pelopor moderasi beragama untuk peningkatan kualitas kerukunan umat beragama," ujarnya.

Ia mengemukakan guna memperkuat implementasi menuju Indonesia Emas 2045, UIN Datokarama Palu juga meluncurkan dua fakultas baru yaitu Dakwah dan Komunikasi Islam serta Fakultas Sains dan Teknologi.

"Semua generasi muda, dari semua agama berhak untuk kuliah di dua fakultas tersebut serta di program studi-program studi umum yang ada di UIN Datokarama," ucapnya.

Kata dia perguruan tinggi adalah pencetus generasi intelektual, maka kampus yang dipimpinnya terus berupaya mencetak alumni yang berprestasi untuk memperkuat pembangunan daerah maupun nasional di masa depan.

"Mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi adalah kewajiban kampus menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata dia.