PLN pulihkan aliran listrik 71 desa dampak angin kencang di Parigi Moutong

id Yanuar, UP3 Palu, kelistrikan, jaringan listrik, tiang listrik, Sulteng

PLN pulihkan aliran listrik 71 desa dampak angin kencang di Parigi Moutong

Sejumlah tiang listrik tumbang akibat dihantam angin kencang di Desa Avolua Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu (25/12/2024). ANTARA/HO-Istimewa

Palu (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah memulihkan aliran listrik di 71 desa dampak angin kencang yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah pada Rabu (25/12).

"Angin kencang menerjang wilayah Pantai Timur Parigi Moutong mengakibatkan jaringan listrik terganggu," kata Manager PLN Unit Layanan Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu Yanuar melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Sabtu.

Ia menjelaskan dari peristiwa tersebut tujuh tiang listrik yang membentang di Desa Avolua, Kecamatan Parigi Utara, Parigi Moutong patah dan roboh sehingga aliran listrik terpaksa dipadamkan.

Atas peristiwa tersebut 71 desa dari 5 Kecamatan di Parigi Moutong terpaksa mengalami pemadaman listrik, setelah kejadian itu PLN melakukan upaya pemulihan melibatkan sekitar 30 orang petugas dibantu sejumlah peralatan khusus.

"Pekerjaan selesai pada Kamis (26/12) sekitar Pukul 07:45 wita. Rusaknya jaringan listrik mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama 3 jam karena tiang listrik roboh tepat di tengah jalan," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja tim PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Parigi sigap melakukan upaya pemulihan jaringan, sehingga masyarakat dapat menikmati kembali aliran listrik.

Menurut Yanuar, pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi jaringan listrik, khususnya pada wilayah rawan bencana, dan memastikan siap merespons cepat jika terjadi gangguan serupa.

PLN UP3 Palu juga mengajak masyarakat apabila menemukan benda yang menyangkut pada kabel listrik atau pohon yang berada pada jalur kabel, dapat melaporkan kepada pihaknya melalui aplikasi PLN Mobile.

“Laporan terkait gangguan listrik pasti segera kami tindak lanjuti, karena pelayanan kelistrikan terhadap masyarakat menjadi prioritas utama," kata dia.*