Palu (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu Sulteng telah menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan konsumsi beban listrik dan potensi gangguan selama libur Lebaran Idul Fitri 2025.
“Kami telah mengidentifikasi titik-titik kritis, menyiagakan petugas 24 jam dan memastikan ketersediaan peralatan pendukung supaya pasokan listrik tetap stabil," kata Kepala PLN UP3 Palu Yanuar di Palu, Senin
Ia mengemukakan bahwa telah membuka layanan pengaduan jika terjadi gangguan kelistrikan, baik melalui cell center maupun melalui aplikasi PLN Mobile.
"Kami juga membuka layanan pengaduan yang siap merespons dengan cepat jika terjadi gangguan,” ujarnya.
PLN secara konsisten melakukan kegiatan pemeliharaan rutin jaringan listrik dan pengecekan peralatan utama guna mengurai potensi gangguan yang merupakan bagian dari kesiapan menghadapi masa libur Lebaran Idul Fitri.
Guna memperkuat pelayanan kelistrikan kepada pelanggan di momen libur lebaran, UP3 Palu membentuk tim khusus terdiri dari petugas teknis dan pelayanan pelanggan.
Mereka disiagakan di berbagai titik strategis untuk menjamin penanganan cepat apabila terjadi kendala.
"Energi listrik merupakan bagian dari kebutuhan dasar, oleh sebab itu kami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," ucap Yanuar.
Ia mengajak seluruh masyarakat apabila menemukan benda-benda yang menyangkut pada kabel listrik atau pohon yang berada pada jalur kabel, segera melaporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
“Petugas PLN akan segera menindaklanjuti laporan tersebut karena pelayanan listrik kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama," kata dia menambahkan.
Saat ini PLN UP3 Palu telah melayani 637.766 pelanggan listrik di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Adapun delapan kabupaten/kota yang menjadi kewenangan UP3 Palu yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, sebagian Tojo Una-una, Morowali Utara, dan Kabupaten Morowali.
Pada wilayah tersebut dominasi pelanggan rumah tangga sebanyak 92 persen.
"Jumlah pelanggan sebanyak ini harus ditunjang dengan pelayanan yang prima, kami menjamin hal itu demi kenyamanan pelanggan," kata dia menuturkan.
