Palu (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu memastikan pasokan listrik di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) terjamin saat rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Kami berkomitmen melakukan pengamanan kelistrikan pada objek-objek vital, salah satunya di Sekretariat KPU," kata Manager PLN UP3 Palu Yanuar di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan penganan kelistrikan pada lokasi-lokasi strategis di wilayah kerja UP3 Palu mencakup Sekretariat KPU Provinsi Sulawesi Tengah, KPU Kota Palu, KPU Kabupaten Parigi Moutong, KPU Kabupaten Donggala, KPU Kabupaten Poso, KPU Kabupaten Morowali Utara, dan KPU Kabupaten Morowali
Pengamanan dilakukan melalui inspeksi menyeluruh terhadap infrastruktur kelistrikan di lokasi-lokasi tersebut, memastikan kondisi peralatan optimal dan menyiagakan personel teknis di lapangan.
"Kami juga menyiapkan mesin generator untuk mengantisipasi potensi gangguan listrik yang tidak terduga," ujarnya.
Ia mengemukakan pada momentum pemilihan, kelistrikan salah satu kebutuhan yang haru terpenuhi, olehnya PLN berkomitmen membantu kelancaran pesta demokrasi, baik sebelum maupun sesudah pemilihan.
"Kami memahami betapa pentingnya stabilitas pasokan listrik untuk memastikan seluruh proses pilkada berjalan lancar, mulai dari persiapan pemungutan suara, hingga rekapitulasi. PLN UP3 Palu telah mengambil langkah-langkah preventif supaya tidak ada kendala terkait kelistrikan yang dapat menghambat jalannya demokrasi," kata dia menuturkan.
Secara maksimal PLN menyiapkan pasokan siaga yang beroperasi selama 24 jam untuk memantau pasokan listrik di lokasi-lokasi strategis, berkoordinasi dengan masing-masing tim di lapangan maupun aparat keamanan guna memperkuat respon bila sewaktu-waktu terjadi gangguan.
Ia memaparkan optimalisasi layanan kelistrikan merupakan bagian dari program nasional PLN dalam mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia.
Di Sulawesi Tengah, koordinasi antara PLN UP3 Palu dengan pemerintah daerah (pemda) dan KPU telah dilakukan secara intensif untuk memetakan kebutuhan serta potensi tantangan yang mungkin terjadi.
"Langkah dilakukan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap kesuksesan pesta demokrasi," ucapnya.
Ia menambahkan apabila masyarakat menemukan benda-benda menyangkut pada kabel listrik, segera laporkan kepada petugas PLN, atau melalui aplikasi PLN Mobile.
"Kerja sama penyampaian informasi gangguan penting dibangun antara masyarakat dan PLN, hal ini dimaksudkan guna memperkuat respon terhadap kondisi darurat," kata Yanuar.