Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mulai melakukan normalisasi sungai dan saluran air pascabanjir yang menerjang Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.
"Alhamdulillah proses normalisasi bantaran Sungai Maleni sudah mulai dikerjakan hari ini," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni di Banawa, Jumat.
Ia menuturkan normalisasi Sungai Maleni merupakan salah satu prioritas pemerintah daerah sehingga saat terjadi curah hujan di daerah itu tidak terjadi banjir susulan.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Donggala khususnya di Kecamatan Banawa untuk tetap menjaga lingkungan sekitar," ucapnya.
Menurut dia, normalisasi itu akan fokus pada sungai Maleni kilometer 3 dan pembuatan bronjong sehingga air tidak meluap sampai ke rumah warga di daerah itu.
"Tentunya normalisasi ini tidak hanya di Sungai Maleni tapi juga pada beberapa titik lainnya yang harus dilakukan perbaikan," sebutnya.
Ia mengemukakan pemerintah daerah terus berupaya memberikan kepastian dan rasa aman masyarakat dari ancaman banjir susulan di Kabupaten Donggala.
"Tentunya saya ingin memastikan bahwa warga bisa lebih tenang dan nyaman dari ancaman luapan air sungai," katanya.
Sebelumnya terjadi banjir di Kecamatan Banawa yang mengakibatkan sebanyak 55 rumah warga di empat kelurahan terdampak yakni Kabonga Kecil, Kabonga Besar, Maleni, dan Tanjung Batu pada tanggal 1 April 2025.
Banjir itu disebabkan curah hujan cukup tinggi di Kecamatan Banawa sehingga mengakibatkan sungai Maleni meluap dan membawa material lumpur.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Donggala bahwa terdapat 56 kepala keluarga dengan 126 jiwa terdampak banjir tersebut.
Selain itu sejumlah fasilitas umum juga terendam banjir, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota dan empat petak indekos.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Donggala mulai normalisasi sungai pascabanjir di Banawa
