Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah mencatat terdapat dua sekolah di Kecamatan Banawa terdampak banjir yang menerjang daerah itu.
"Saya sudah perintahkan ke Dinas Pendidikan, PU, dan BPBD setempat untuk segera melakukan penanganan terhadap SDN 9 dan SMK Negeri 2 Banawa," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat mengunjungi lokasi terdampak banjir di Banawa, Kamis.
Ia menjelaskan, sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan di SDN 9 Banawa seperti meja, kursi, pintu, jendela, papan tulis, serta dua ruang kelas hancur dan dipenuhi lumpur.
"Ada juga dinding dua ruang kelas rusak dan jebol sehingga material lumpur itu masuk ke dalam kelas," ucapnya.
Kerusakan juga terjadi pada pagar SMK Negeri 2 Banawa di Kelurahan Kabonga Besar Kecamatan Banawa.
"Laporan yang masuk tembok sekolah itu roboh sepanjang 16 meter, tapi material lumpur tidak sampai masuk ke dalam ruang kelas," sebutnya.
Menurut dia, penyebab terjadinya banjir hingga meluap ke kawasan sekolah diakibatkan debit air cukup deras dan saluran air yang tidak memadai.
"Kami sudah periksa semua, banyak saluran air di Banawa yang bermasalah sehingga saat debit air tinggi tapi kondisi saluran airnya kecil,” katanya.
Vera pun memerintahkan agar dinas-dinas terkait segera melakukan normalisasi sungai di Kecamatan Banawa.
"Saat ini pemerintah daerah masih fokus untuk penanganan kawasan sungai, sementara untuk perbaikan dilakukan setelah libur lebaran Idul Fitri selesai," ujarnya.
Sebelumnya BPBD Donggala mencatat sebanyak 55 rumah warga Kecamatan Banawa terdampak banjir bandang yang menerjang daerah itu.
Empat kelurahan di Banawa terdampak banjir, yakni Kabonga Kecil, Kabonga Besar, Maleni, dan Tanjung Batu dengan total ada 56 Kepala Keluarga dengan 126 jiwa terdampak akibat banjir tersebut.
Dua sekolah di Banawa terdampak banjir bandang

Ruangan kelas di SMK Negeri 2 Banawa rusak akibat banjir yang menerjang Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala Sulteng beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Pemkab Donggala.