Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak pelajar dan masyarakat di Kabupaten Sigi menjauhi pemahaman radikalisme dan terorisme yang dapat merusak moderasi beragama di wilayah itu.
"Penyuluhan kali ini dalam rangka pencegahan penyebaran intoleransi, radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar," kata Kast Binmas Polres Sigi AKP Ashari Lumuan di Sigi, Kamis.
Dia mengemukakan tujuan penyuluhan itu agar pelajar dan generasi muda dapat menghindari sikap intoleransi serta paham radikalisme dalam hidup sehari-hari di tengah masyarakat dan sekolahnya," ucapnya.
Ashari menambahkan terkait potensi kerawanan dan modus cara penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar dan masyarakat serta cara penanggulangannya.
"Jangan sampai kalangan pelajar terpengaruh dengan paham-paham radikal, karena paham itu bisa merusak dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Kasat Binmas Polres Sigi
Kata AKP Ashari, salah satu metode penyebaran paham radikalisme saat ini marak disebarkan melalui media digital yakni media sosial dengan sasaran kalangan pelajar.
"Tentunya anak-anak muda apabila ingin menambah ilmu agama, pilihlah ajaran agama yang santun, saling menghargai, saling menghormati, damai, toleran, hidup rukun, menerima keberagaman dan kemajemukan mencintai tanah air," tutur AKP Ashari.
Diketahui Polres Sigi hingga saat ini terus berperan aktif melakukan tindakan preemtif dan preventif, dalam menangani paham radikalisme dan terorisme serta bekerjasama dengan intansi terkait dan Pemerintah Kabupaten Sigi.
"Penyuluhan kali ini dalam rangka pencegahan penyebaran intoleransi, radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar," kata Kast Binmas Polres Sigi AKP Ashari Lumuan di Sigi, Kamis.
Dia mengemukakan tujuan penyuluhan itu agar pelajar dan generasi muda dapat menghindari sikap intoleransi serta paham radikalisme dalam hidup sehari-hari di tengah masyarakat dan sekolahnya," ucapnya.
Ashari menambahkan terkait potensi kerawanan dan modus cara penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar dan masyarakat serta cara penanggulangannya.
"Jangan sampai kalangan pelajar terpengaruh dengan paham-paham radikal, karena paham itu bisa merusak dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Kasat Binmas Polres Sigi
Kata AKP Ashari, salah satu metode penyebaran paham radikalisme saat ini marak disebarkan melalui media digital yakni media sosial dengan sasaran kalangan pelajar.
"Kami dari Polres sigi dan Polsek jajaran tidak akan berhenti untuk terus melakukan pembinaan atau sosialisasi kepada pelajar mengenai bahaya intolerasi, paham radikalisme dan terorisme," kata Ashari.
Dia berharap agar pelajar di Kabupaten Sigi dapat saling menghargai dan menghormati serta hidup rukun dengan penganut agama lainnya.
Dia berharap agar pelajar di Kabupaten Sigi dapat saling menghargai dan menghormati serta hidup rukun dengan penganut agama lainnya.
"Tentunya anak-anak muda apabila ingin menambah ilmu agama, pilihlah ajaran agama yang santun, saling menghargai, saling menghormati, damai, toleran, hidup rukun, menerima keberagaman dan kemajemukan mencintai tanah air," tutur AKP Ashari.
Diketahui Polres Sigi hingga saat ini terus berperan aktif melakukan tindakan preemtif dan preventif, dalam menangani paham radikalisme dan terorisme serta bekerjasama dengan intansi terkait dan Pemerintah Kabupaten Sigi.