Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Tengah menyebutkan dua kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
 
"Dari laporan yang kami terima, dua kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Taopa dan Moutong," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (29/4) sekitar pukul 00.20 WITA, karena intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya air sungai setempat sehingga menggenangi permukiman warga.
 
Dia menyebutkan, ada tiga desa yang terendam banjir di Kecamatan Taopa yakni Desa Tompo, Paria, Sibatang, dan tiga desa di Kecamatan Moutong, yaitu Desa Gio Barat, Pande, dan Tuladenggi.
 
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan.
 
Berdasarkan hasil asesmen sementara, katanya, sebanyak 125 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Desa Paria dan 25 KK di Desa Sibatang, sedangkan di Desa Tompo masih dalam tahap pendataan.
 
"Untuk Gio Barat di Kecamatan Moutong, sebanyak 181 KK dan dua unit rumah rusak ringan terdampak banjir," kata Andy.
 
Sementara itu, sebanyak 38 KK terdampak di Desa Pande dan 25 KK di Desa Tuladenggi. Karena peristiwa ini, lima kepala keluarga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
 
Ia mengatakan pula, warga terdampak banjir membutuhkan logistik sembako, dan pihaknya akan segera melakukan normalisasi sungai sehingga tidak terjadi banjir susulan.
 
Ia juga mengimbau agar warga selalu meningkatkan kewaspadaan apabila bermukim di daerah yang rawan terjadi banjir atau tanah longsor.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024