Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan sebanyak 300 jiwa warga Morowali Utara terdampak banjir di kabupaten setempat.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada 300 jiwa di Desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat yang terdampak peristiwa banjir ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Sabtu.
 
 
Ia menjelaskan peristiwa banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WITA pada Jumat (10/5), karena intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (9/5) mengakibatkan kembali meluapnya Sungai Laa hingga menggenangi pemukiman warga.
 
Dia mengatakan saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Morowali Utara masih melakukan asesmen di lokasi banjir dan melalukan pemantauan ketinggian air.
 
Sementara itu, berdasarkan hasil asesmen sementara, sekitar 20 unit rumah warga terendam banjir, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
 
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan warga masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing," katanya.
 
 
Ia mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Morowali Utara, sejumlah kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini, yakni sembako, perlengkapan bayi, pembuatan bronjong, dan perbaikan jalan desa.
 
Pembuatan bronjong diperlukan untuk mencegah air sungai semakin meluap, karena situasi saat ini ketinggian air masih terus bertambah.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024