Parigi Moutong, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Satgas Preemtif Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak generasi muda di Kabupaten Parigi Moutong untuk menjauhi hal-hal dan kegiatan negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Tim Dai Polri mengajak generasi muda untuk tidak melakukan kegiatan negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta untuk menciptakan masa depan generasi muda menjadi cemerlang," kata Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Parigi Moutong, Senin.
"Tim Dai Polri mengajak generasi muda untuk tidak melakukan kegiatan negatif yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta untuk menciptakan masa depan generasi muda menjadi cemerlang," kata Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Parigi Moutong, Senin.
Karena itu, Satgas Operasi Madago Raya mendistribusikan alat olahraga kepada warga Desa Sibalago dan Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parimo.
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Satgas Madago Raya terhadap masyarakat di wilayah operasi.
Melalui kegiatan ini, kata dia, pihaknya ingin mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan khususnya generasi muda untuk melakukan kegiatan positif, seperti aktif berolahraga, sekaligus mempererat tali silaturahim antara Polri dan masyarakat.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa bola kaki, bola voli beserta net dan seragam untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berolahraga.
"Kami berharap alat olahraga ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, serta menjadi wadah untuk menjalin kebersamaan dan persatuan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Tim Dai Polri Satgas Preemtif Operasi Madago Raya juga menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Untuk itu, AKP Basirun juga mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan, kesatuan, dan kerukunan antar-warga desa serta menjauhkan generasi muda dari bahaya paham radikal dan intoleransi.
"Kami mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam membimbing anak muda agar terhindar dari bahaya narkoba, radikalisme, dan intoleransi," katanya.