Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco 'Pecco' Bagnaia mengatakan kemenangan pada MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu, adalah kemenangan yang "sangat penting" bagi dirinya.
Kemenangan ini merupakan kebangkitan Bagnaia setelah ia melakukan kesalahan pada sesi Sprint, Sabtu (25/5), saat ia kehilangan 12 poin setelah terjatuh pada tikungan pertama lap terakhir.
Ia menambahkan kemenangan ketiga musim ini yang diraih di Catalunya juga "sangat penting" bagi dirinya setelah kecelakaan mengerikan di sirkuit yang sama pada musim lalu ketika ia terjatuh di tikungan kedua pada tahap awal lap yang sampai membuat bendera merah dikibarkan.
"Kemenangan hari ini sangat penting, baik untuk hasil kemarin maupun hasil tahun lalu di trek ini," kata Pecco, dilansir dari laman resmi Ducati, Senin.
Pecco yang kembali melakukan start sempurna dari barisan depan pada balapan 24 lap ini berusaha menjaga bannya pada awal-awal balapan dimana menurutnya ini adalah strategi yang "tepat".
Meskipun posisi pertama yang sempat ia tempati digeser Jorge Martin dan Pedro Acosta, ia tetap menjaga jarak dari dua pembalap asal Spanyol itu.
Pecco lalu mengambil alih posisi kedua setelah Acosta terjatuh di tikungan 10, untuk kemudian mulai mengejar Martin di posisi pertama yang berhasil ia capai pada lap 19 di tikungan lima, tikungan yang membuatnya kehilangan juara Sprint pada Sabtu (25/5).
Di sisa lap, pembalap asal Italia itu tak terkejar untuk melewati garis finis di posisi pertama dengan jarak 1,740 detik dari Martin.
"Saya mencoba mengatur kecepatan di awal dan saya pikir itu yang tepat. Segera setelah Martín dan Acosta berhasil melewati saya, saya mencoba untuk tetap bersama mereka, namun saya pikir kecepatan mereka agak terlalu cepat terutama berkaitan dengan keausan ban pada jarak balapan penuh," kata Pecco.
"Kemudian saya melihat langkah mereka kembali ke ritme yang mirip dengan saya. Saat saya menyalip Jorge, saya sadar saya sudah unggul 0,4 detik darinya dalam satu putaran, jadi satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah mencapai garis finis," tambahnya.
Kemenangan ini membawa Pecco kembali menghuni posisi kedua pada klasemen sementara setelah sempat diambil alih Marc Marquez pada Sprint.
Pecco mengoleksi 116 poin, berjarak 39 poin dari Martin di posisi puncak, dan unggul dua poin dari Marquez di posisi kedua.
Seri ketujuh MotoGP akan dimainkan pada akhir pekan ini, 31 Mei sampai 2 Juni di Sirkuit Mugello, Italia, sirkuit yang pada dua musim terakhir selalu dirajai Pecco.
"Sekarang Mugello telah menanti, dan saya berharap para penggemar akan hadir di sirkuit sebanyak yang mereka lakukan di sini," tutupnya.
Kemenangan ini merupakan kebangkitan Bagnaia setelah ia melakukan kesalahan pada sesi Sprint, Sabtu (25/5), saat ia kehilangan 12 poin setelah terjatuh pada tikungan pertama lap terakhir.
Ia menambahkan kemenangan ketiga musim ini yang diraih di Catalunya juga "sangat penting" bagi dirinya setelah kecelakaan mengerikan di sirkuit yang sama pada musim lalu ketika ia terjatuh di tikungan kedua pada tahap awal lap yang sampai membuat bendera merah dikibarkan.
"Kemenangan hari ini sangat penting, baik untuk hasil kemarin maupun hasil tahun lalu di trek ini," kata Pecco, dilansir dari laman resmi Ducati, Senin.
Pecco yang kembali melakukan start sempurna dari barisan depan pada balapan 24 lap ini berusaha menjaga bannya pada awal-awal balapan dimana menurutnya ini adalah strategi yang "tepat".
Meskipun posisi pertama yang sempat ia tempati digeser Jorge Martin dan Pedro Acosta, ia tetap menjaga jarak dari dua pembalap asal Spanyol itu.
Pecco lalu mengambil alih posisi kedua setelah Acosta terjatuh di tikungan 10, untuk kemudian mulai mengejar Martin di posisi pertama yang berhasil ia capai pada lap 19 di tikungan lima, tikungan yang membuatnya kehilangan juara Sprint pada Sabtu (25/5).
Di sisa lap, pembalap asal Italia itu tak terkejar untuk melewati garis finis di posisi pertama dengan jarak 1,740 detik dari Martin.
"Saya mencoba mengatur kecepatan di awal dan saya pikir itu yang tepat. Segera setelah Martín dan Acosta berhasil melewati saya, saya mencoba untuk tetap bersama mereka, namun saya pikir kecepatan mereka agak terlalu cepat terutama berkaitan dengan keausan ban pada jarak balapan penuh," kata Pecco.
"Kemudian saya melihat langkah mereka kembali ke ritme yang mirip dengan saya. Saat saya menyalip Jorge, saya sadar saya sudah unggul 0,4 detik darinya dalam satu putaran, jadi satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah mencapai garis finis," tambahnya.
Kemenangan ini membawa Pecco kembali menghuni posisi kedua pada klasemen sementara setelah sempat diambil alih Marc Marquez pada Sprint.
Pecco mengoleksi 116 poin, berjarak 39 poin dari Martin di posisi puncak, dan unggul dua poin dari Marquez di posisi kedua.
Seri ketujuh MotoGP akan dimainkan pada akhir pekan ini, 31 Mei sampai 2 Juni di Sirkuit Mugello, Italia, sirkuit yang pada dua musim terakhir selalu dirajai Pecco.
"Sekarang Mugello telah menanti, dan saya berharap para penggemar akan hadir di sirkuit sebanyak yang mereka lakukan di sini," tutupnya.