Palu (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali mendapat bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya dibagikan kepada masyarakat pada Idul Adha 1445 Hijriah.
Ia mengatakan tiga ekor sapi tersebut berasal dari peternak lokal Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Parigi Moutong yang merupakan sapi jenis Limosin dengan bobot mencapai 900 kilogram.
"Untuk tahun ini, Sulawesi Tengah kembali mendapatkan bantuan sapi kurban dari Bapak Presiden, dan kami juga sudah menyeleksi, sekarang masih tahap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada tiga ekor sapi yang diusulkan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulawesi Tengah Dandi Alfita di Palu, Kamis.
Ia mengatakan tiga ekor sapi tersebut berasal dari peternak lokal Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Parigi Moutong yang merupakan sapi jenis Limosin dengan bobot mencapai 900 kilogram.
Pihaknya sedang dalam tahap pemeriksaan dengan melakukan pengambilan sampel darah dan feses ternak untuk memastikan bahwa ternak sapi itu tidak terindikasi ada penyakit atau dalam kondisi sehat.
"Nantinya sapi yang dipilih ini adalah sapi yang terberat dari tiga sapi itu, kemudian kondisinya sudah pasti dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit antraks, dan lainnya karena terpantau riwayat vaksinasinya," kata dia.
Ia mengatakan pada tahun ini, sapi kurban dari Presiden RI itu akan disembelih di Masjid Jami Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, sedangkan dagingnya dibagikan kepada masyarakat setempat.
Pihaknya juga membentuk panitia kurban dan menyiapkan juru sembelih serta lokasi penampungan sapi kurban tersebut, sehingga saat pelaksanaan hari penyembelihan akan diserahkan langsung oleh gubernur ke pengurus Masjid Jami.
Pada tahun lalu, Provinsi Sulteng mendapat sapi kurban bantuan Presiden berjenis Limosin seberat 1 ton yang diberi nama "Arjuna". Sapi itu milik peternak Syamsudin berasal dari Kota Palu.
Sapi kurban kemudian dipotong di Masjid Al Istiqomah Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.