Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Hari Lanjut Usia (Lansia) Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) ke-1 diperingati persekutuan lansia Klasis Kolonodale, Rabu (29/5/2024).
Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, dipusatkan di Gereja Immanuel Korololama, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara.
Acara pembukaan dihadiri pula Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, Staf Khusus Bupati Morut, Pendeta Klasis Kolonodale Pdt Marthen Tamauka STh serta ratusan lansia se Klasis Kolonodale.
Ketika memberikan sambutan, Bupati Morut menyatakan sangat bersyukur bisa berjumpa dengan orang-orang tua dalam momen penuh sukacita ini.
"Kita patut bersukacita karena orang-orang tua kita tetap sehat dan bersemangat. Saya selaku mengatakan bahwa saya ada sampai di titik ini karena cinta kasih orang tua. Karena itu patutlah kita bersyukur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis juga menggarisbawahi tiga hal penting yang harus dilakukan para lansia agar tetap kuat dan sehat.
Ketiga hal itu adalah di masa usia lanjut para lansia harus tetap berinteraksi sosial, tetap beraktivitas dan sering berolahraga serta menjaga pola makan.
Berinteraksi sosial adalah tetap mengikuti kegiatan dan bertemu dengan orang lain. Jangan mengurung diri atau berdiam diri di rumah.
"Selain itu, usahakan tetap berolahraga ringan seperti jalan kaki, bergerak, atau aktivitas lainnya agar peredaran darah tetap lancar dan pikiran fresh," jelas bupati yang juga seorang dokter.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis dan Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang menyerahkan satu kursi roda dan sembilan tongkat kepada para lansia yang sangat membutuhkan.
Beberapa kegiatan di hari lansia itu di antaranya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Kolonodale, menyanyi solo dan banding koor.
Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, dipusatkan di Gereja Immanuel Korololama, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara.
Acara pembukaan dihadiri pula Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, Staf Khusus Bupati Morut, Pendeta Klasis Kolonodale Pdt Marthen Tamauka STh serta ratusan lansia se Klasis Kolonodale.
Ketika memberikan sambutan, Bupati Morut menyatakan sangat bersyukur bisa berjumpa dengan orang-orang tua dalam momen penuh sukacita ini.
"Kita patut bersukacita karena orang-orang tua kita tetap sehat dan bersemangat. Saya selaku mengatakan bahwa saya ada sampai di titik ini karena cinta kasih orang tua. Karena itu patutlah kita bersyukur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis juga menggarisbawahi tiga hal penting yang harus dilakukan para lansia agar tetap kuat dan sehat.
Ketiga hal itu adalah di masa usia lanjut para lansia harus tetap berinteraksi sosial, tetap beraktivitas dan sering berolahraga serta menjaga pola makan.
Berinteraksi sosial adalah tetap mengikuti kegiatan dan bertemu dengan orang lain. Jangan mengurung diri atau berdiam diri di rumah.
"Selain itu, usahakan tetap berolahraga ringan seperti jalan kaki, bergerak, atau aktivitas lainnya agar peredaran darah tetap lancar dan pikiran fresh," jelas bupati yang juga seorang dokter.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis dan Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang menyerahkan satu kursi roda dan sembilan tongkat kepada para lansia yang sangat membutuhkan.
Beberapa kegiatan di hari lansia itu di antaranya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Kolonodale, menyanyi solo dan banding koor.