Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan untuk mewaspadai dinamika di Timur Tengah (Timteng) walaupun posisi ekonomi Indonesia saat ini baik.
"Perkembangan dinamika di Timur Tengah itu bisa saja menukik dengan cepat untuk membuat keadaan ini menjadi tidak cukup bagus. Ini memang perlu kita waspadai bersama di samping keadaan ekonomi kita cukup bagus, tapi kita perlu super hati-hati melihat (Timur Tengah) ini," ujar Luhut dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Perkembangan dinamika di Timur Tengah memang perlu diwaspadai karena dinamikanya begitu cepat sekali bisa terjadi.
"Karena saya bicara dengan kedua belah pihak yang ada di Gaza mereka juga menyampaikan hal ini dan juga teman-teman di Timur Tengah seperti Abu Dhabi, Uni Emirat Arab maupun di Arab Saudi," ujar Luhut.
Dia juga mengatakan bahwa walaupun posisi Indonesia saat ini memang baik, namun Indonesia perlu bersikap super hati-hati terkait perkembangan di Timur Tengah.
"Jadi buat kita semua kita memang posisinya lumayan baik, tapi tetap super hati-hati," katanya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan agar Indonesia bersikap deeskalasi atau menahan diri terhadap situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah.
Arahan Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.
Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.
"Perkembangan dinamika di Timur Tengah itu bisa saja menukik dengan cepat untuk membuat keadaan ini menjadi tidak cukup bagus. Ini memang perlu kita waspadai bersama di samping keadaan ekonomi kita cukup bagus, tapi kita perlu super hati-hati melihat (Timur Tengah) ini," ujar Luhut dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Perkembangan dinamika di Timur Tengah memang perlu diwaspadai karena dinamikanya begitu cepat sekali bisa terjadi.
"Karena saya bicara dengan kedua belah pihak yang ada di Gaza mereka juga menyampaikan hal ini dan juga teman-teman di Timur Tengah seperti Abu Dhabi, Uni Emirat Arab maupun di Arab Saudi," ujar Luhut.
Dia juga mengatakan bahwa walaupun posisi Indonesia saat ini memang baik, namun Indonesia perlu bersikap super hati-hati terkait perkembangan di Timur Tengah.
"Jadi buat kita semua kita memang posisinya lumayan baik, tapi tetap super hati-hati," katanya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan agar Indonesia bersikap deeskalasi atau menahan diri terhadap situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah.
Arahan Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.
Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.