Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah menyebutkan sektor pariwisata sangat penting untuk pengembangan daerah ke depan.
"Meski Morut sebagai daerah industri pertambangan, namun sektor lain juga harus dikembangkan supaya lebih beragam," kata Wakil Bupati Morut Djira melalui keterangan tertulisnya di terima di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan Morut mendapat undangan Kementerian Pariwisata bersama Kabupaten Donggala dan Banggai Kepulauan mengikuti kegiatan Internasional Tourism Investment Forum (ITIF) berlangsung 5-6 Juni 2024.
Oleh sebab itu ia menilai momentum ini sangat cocok untuk mempromosikan sektor pariwisata daerah, guna menarik minat wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Dari kegiatan itu pihaknya ke depan melakukan penguatan inovasi, ketahanan, dan pertumbuhan berkelanjutan dengan mengutamakan people, planet, serta property sebagai salah satu strategi pengembangan sektor tersebut.
"Sektor pariwisata tidak hanya menyuguhkan keindahan alam maupun kekayaan budaya, tetapi juga sebagai bentuk investasi hijau masa di depan," ujarnya.
Ia mengemukakan pengembangan sektor pariwisata juga sebagai upaya pemerintah daerah (pemda) mewujudkan arah kebijakan pemerintah pusat melalui Gerakan Nasional Banggai Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI).
Dari kegiatan ITIF juga dapat dijadikan pondasi untuk menghubungkan para pemangku kepentingan terkait peluang dan tantangan, serta upaya mempercepat investasi pariwisata.
"Morut memiliki sejumlah destinasi unggulan, diantaranya wisata bahari, wisata alam, budaya maupun kuliner. Mengembangkan sektor pariwisata perlu didukung dengan aksesibilitas, sarana dan prasarana penunjang lainnya," kata dia menuturkan.
Ia menambahkan di sisi lain daerah ia pimpin juga menjadi daerah tujuan investor, sehingga perlu ditunjang dengan infrastruktur memadai.