Morowali (ANTARA) -
Pihak Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyebutkan, tidak ada ledakan tungku smelter di kawasan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang mengakibatkan dua orang karyawannya terluka.
 
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” ungkap Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan, Jumat.
 
Menurutnya, usai terkena uap panas ferronickel pada Kamis 13/06 sekitar pukul 22.00 WITA, kedua korban langsung dilarikan ke Klinik milik IMIP untuk mendapatkan perawatan medis dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali, Sulawesi Tengah.
 
Menurut Dedy, kejadian itu berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja. 
 
Untuk mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut. Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.
 
Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan.
 
"Kedua karyawan yang terluka saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Bungku dan kondisi kedua korban dalam keadaan sadar," jelasnya.
 
Saat ini, penanganan yang dilakukan oleh pihak tim Safety IMIP adalah melakukan investigasi kecelakaan kerja di tempat tersebut.

Pewarta : Rangga Musabar
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024