Sigi, Sulteng (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) tetap mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas perempuan pada Pilkada 2024.
 
"Untuk TPS lokasi khusus yang sudah pasti adalah di Lapas Perempuan Kelas III Palu, namun kami belum inventarisasi berapa jumlah orang yang berada di dalamnya," kata Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sigi Rosnawati, Sabtu.
 
Ia mengemukakan saat ini jumlah TPS pada Pilkada 2024 berjumlah 465.
 
Pihaknya senantiasa berkomunikasi dengan petugas Lapas Perempuan untuk mendata jumlah warga binaan merupakan warga Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah.
 
"Belum semua orang di lapas itu memilih karena di Sulawesi Tengah hanya memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati, sementara dalam lapas ini ada yang berasal dari provinsi lain," sebutnya.
 
Ia mengatakan data pemilih di lapas perempuan terus berubah.
 
"Tentunya mendekati hari pencoblosan, data pemilih di lapas terus bergerak dan kami berusaha untuk mengakomodir hal itu agar masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pindah memilih," ujarnya.
 
Adapun TPS lokasi khusus masih dilakukan pendataan yang berpotensi menjadi tempat pemungutan suara khusus yaitu Hunian Tetap (Huntap) Pombewe, Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Dolo, dan dua Pondok Pesantren di Ngatabaru.
 
"Kami sudah perintahkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) Sigi Biromaru dan Dolo untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pimpinan pesantren untuk kepentingan pembukaan TPS lokasi khusus," ucapnya.
 
Menurutnya, Huntap Pombewe sangat berpotensi untuk dibuka tempat pemungutan suara khusus.
 
"Penyampaian dari PPK Sigi Biromaru tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Huntap Pombewe menurun karena warga setempat minta untuk  coklit di alamat masing-masing.
 
Pihaknya selama ini masif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait sejumlah wilayah berpotensi didirikan tempat pemungutan suara khusus pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
 
"Kami sudah lakukan sosialisasi tapi memang masyarakat di Huntap Pombewe tidak mau dibuatkan TPS khusus, makanya ini saya perintahkan PPK nya segera mitigasi untuk koordinasi dengan pemerintah desa, sehingga kejadian Pemilu 2024 tidak terulang kembali," sebutnya.
 
Selain itu, kata dia, beberapa Pondok Pesantren di Kabupaten Sigi memiliki potensi untuk mendirikan TPS khusus.
 
"Ponpes Madinatul Ilmi juga berpotensi dibuatkan TPS lokasi khusus, kalau pemilihnya tidak sampai 100 orang maka akan dipecah menjadi pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)," tuturnya.
 
Sebelumnya diketahui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada 2024 akan mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) masyarakat pada tanggal 24 Juni sampai 25 Juli 2024.
 
Data pemilih yang akan di coklit untuk Pilkada 2024 sebanyak 190.868 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdaftar 89.512.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024