Sigi, Sulteng (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat harga cabai rawit merah mengalami penurunan menjadi Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp70 ribu per kg.
Adapun bahan pokok yang mengalami penurunan harga pada pekan pertama bulan Juli 2026 sebanyak enam komoditas.
"Harga komoditas ini mengalami penurunan baik di tingkat pengepul maupun pedagang di pasaran," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sigi Agus Munandar di Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu daging ayam ras menjadi Rp35 ribu per kilogram dari Rp36 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp42 ribu per kilogram sebelumnya Rp62 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp50 ribu per kilogram dari Rp70 per kilogram, bawang merah Rp34 ribu per kilogram sebelumnya Rp37 ribu per kilogram dan bawang putih Rp42 ribu per kilogram dari Rp44 ribu per kilogram.
"Komoditas di atas harganya turun disebabkan harga di tingkat pengepul yang berangsur mendekati harga normal," ucapnya.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu minyak goreng curah menjadi Rp17 ribu per liter dari Rp16 ribu per liter, MinyaKita Rp17 ribu per liter sebelumnya Rp16 ribu per liter dan tomat Rp12 ribu per kilogram dari Rp10 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga komoditas seperti minyak curah, MinyaKita dan tomat karena pasokan berkurang sehingga menyebabkan naiknya harga pada tingkat pengepul," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan dan penurunan harga bahan pokok di Kabupaten Sigi itu tidak memberikan dampak signifikan kepada masyarakat.
"Untuk harga dan stok komoditas lainnya tetap stabil dan lancar," sebutnya.
Hingga saat ini untuk harga beras di Kabupaten Sigi cenderung stabil yaitu Cinta Nur sebesar Rp16 ribu per kilogram, Beras Kepala Rp13.500 per kilogram, Santana Rp13.500 per kilogram dan SPHP Rp12.500 per kilogram.