Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengisi areal komersial di ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun pada wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami ajak UMKM untuk isi peluang usaha di areal komersial ibu kota negara baru Indonesia," jelas Deputi bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim di Penajam, Kamis.
Areal komersial tersebut antara lain yang berada di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Pertahanan Keamanan (Hankam), serta rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN).
Pada tahap awal OIKN melaksanakan market gathering untuk memperkenalkan peluang usaha dalam pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia kepada UMKM.
Kegiatan tersebut sekaligus mengajak keterlibatan calon UMKM potensial, menurut dia, yang memiliki kualitas dan standar layanan sejalan dengan visi ibu kota negara baru Indonesia sebagai kota dunia untuk semua.
Proses penyaringan UMKM untuk memenuhi kebutuhan dasar ASN dan personel Hankam penghuni pertama di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara yang bakal operasional September 2024, dilakukan secara terbuka dan adil.
"Setelah proses penyelesaian dilanjutkan dengan pendampingan dan pemberdayaan UMKM terpilih," ujarnya.
"Sehingga UMKM yang ada berkembang dan tumbuh bersama Kota Nusantara," tambah Silvia Halim.
Perkembangan ibu kota negara baru Indonesia saat ini, Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan OIKN Desiderius Viby Indrayana menimpali, masuk pada tahapan pengisian infrastruktur yang sudah terbangun.
Dengan demikian, ekosistem Kota Nusantara harus dihidupkan dengan menyediakan klinik, makanan dan minuman, serta lainnya, tugas OIKN membantu pemerintah menciptakan ekosistem hunian di ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
Ketua UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara Rizal Ramadhan Sinaga berharap UMKM di sekitar Kota Nusantara bisa dilibatkan, dan kehadiran ibu kota negara baru Indonesia dapat meningkatkan penghasilan UMKM.
Areal komersial tersebut antara lain yang berada di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Pertahanan Keamanan (Hankam), serta rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN).
Pada tahap awal OIKN melaksanakan market gathering untuk memperkenalkan peluang usaha dalam pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia kepada UMKM.
Kegiatan tersebut sekaligus mengajak keterlibatan calon UMKM potensial, menurut dia, yang memiliki kualitas dan standar layanan sejalan dengan visi ibu kota negara baru Indonesia sebagai kota dunia untuk semua.
Proses penyaringan UMKM untuk memenuhi kebutuhan dasar ASN dan personel Hankam penghuni pertama di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara yang bakal operasional September 2024, dilakukan secara terbuka dan adil.
"Setelah proses penyelesaian dilanjutkan dengan pendampingan dan pemberdayaan UMKM terpilih," ujarnya.
"Sehingga UMKM yang ada berkembang dan tumbuh bersama Kota Nusantara," tambah Silvia Halim.
Perkembangan ibu kota negara baru Indonesia saat ini, Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan OIKN Desiderius Viby Indrayana menimpali, masuk pada tahapan pengisian infrastruktur yang sudah terbangun.
Dengan demikian, ekosistem Kota Nusantara harus dihidupkan dengan menyediakan klinik, makanan dan minuman, serta lainnya, tugas OIKN membantu pemerintah menciptakan ekosistem hunian di ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
Ketua UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara Rizal Ramadhan Sinaga berharap UMKM di sekitar Kota Nusantara bisa dilibatkan, dan kehadiran ibu kota negara baru Indonesia dapat meningkatkan penghasilan UMKM.