Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kerja sama antar-parlemen dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi bersama atas berbagai persoalan yang terjadi di kawasan Asia-Pasifik.
"Kerja sama parlemen dapat dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman, berbagi best practice dalam mencari solusi bersama, karena parlemen adalah jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan publik," ujar Presiden dalam sambutannya di acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis.
Kepala Negara sangat menghargai dan mengapresiasi kemitraan parlemen Indonesia-Pasifik sebagai inisiatif strategis memperkuat kemitraan di Pasifik.
"Kemitraan ini penting untuk dieratkan, apalagi saat ini kita semua menghadapi tantangan-tantangan besar, baik dari sisi ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik antar-kekuatan besar, ancaman perubahan iklim, dan berbagai krisis," ujarnya.
Menurut Presiden, terdapat tiga sektor penting yang saat ini membutuhkan penanganan bersama dan segera.
Pertama, terkait perubahan iklim, Presiden Jokowi mengatakan potensi kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter pada 2100 sebagaimana diperkirakan PBB, menjadi ancaman besar bagi kawasan, sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal tersebut, dengan adaptasi kebijakan serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan.
Kedua, terkait ekonomi biru, yang merupakan potensi besar kawasan. Bank Dunia menyebut sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan, sehingga dibutuhkan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut.
Ketiga pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda, untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.
"Sehingga butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama people to people, membagi knowledge sharing, membagi waktu experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat," kata Jokowi.
Presiden mengatakan pentingnya untuk terus mengembangkan kawasan pasifik, dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui kemitraan parlemen ini, mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, dan sikap saling menghormati, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," ujarnya.
Jokowi meyakini melalui kolaborasi kuat upaya menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran di kawasan pasifik dapat dicapai.
"Kerja sama parlemen dapat dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman, berbagi best practice dalam mencari solusi bersama, karena parlemen adalah jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan publik," ujar Presiden dalam sambutannya di acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis.
Kepala Negara sangat menghargai dan mengapresiasi kemitraan parlemen Indonesia-Pasifik sebagai inisiatif strategis memperkuat kemitraan di Pasifik.
"Kemitraan ini penting untuk dieratkan, apalagi saat ini kita semua menghadapi tantangan-tantangan besar, baik dari sisi ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik antar-kekuatan besar, ancaman perubahan iklim, dan berbagai krisis," ujarnya.
Menurut Presiden, terdapat tiga sektor penting yang saat ini membutuhkan penanganan bersama dan segera.
Pertama, terkait perubahan iklim, Presiden Jokowi mengatakan potensi kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter pada 2100 sebagaimana diperkirakan PBB, menjadi ancaman besar bagi kawasan, sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal tersebut, dengan adaptasi kebijakan serta peningkatan kerja sama infrastruktur dan lingkungan.
Kedua, terkait ekonomi biru, yang merupakan potensi besar kawasan. Bank Dunia menyebut sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan, sehingga dibutuhkan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut.
Ketiga pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif, termasuk bagi perempuan dan pemuda, untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.
"Sehingga butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama people to people, membagi knowledge sharing, membagi waktu experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat," kata Jokowi.
Presiden mengatakan pentingnya untuk terus mengembangkan kawasan pasifik, dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui kemitraan parlemen ini, mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya, dan sikap saling menghormati, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," ujarnya.
Jokowi meyakini melalui kolaborasi kuat upaya menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran di kawasan pasifik dapat dicapai.