Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, menggandeng Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah dan Perum Bulog Sulteng menjual beras murah dengan berkeliling ke 16 kecamatan di daerah itu untuk pengendalian inflasi daerah.
Adapun pasar murah keliling itu dimulai dari Kecamatan Sigi Kota dengan menggunakan mobil milik Disperindag Sigi di Kawasan Kantor Bupati Sigi, Desa Bora, Jumat.
"Pasar murah keliling ini dalam rangka pengendalian inflasi daerah kerjasama pemerintah kabupaten Sigi dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah dan Perum Bulog Sulteng selama tiga bulan berturut-turut, " kata Kepala Disperindag Sigi Agus Munandar.
Ia mengemukakan komoditas yang dijual dalam pasar murah keliling ini terdiri dari beras SPHP Rp60 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp14 ribu per liter.
Kata dia, pasar murah keliling ini akan menjangkau 16 kecamatan di daerah ini dengan tiga tahapan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2024.
"Tahapan pertama mulai bulan Agustus di 16 kecamatan, dilanjutkan tahap kedua bulan September dengan menyasar 16 kecamatan lagi dan tahap terakhir bulan Oktober juga dengan 16 kecamatan, sehingga pelaksanaan pasar murah keliling ini diselenggarakan sebanyak 48 kali selama 3 bulan berturut-turut," ujarnya.
Ia mengatakan untuk pasar murah kali ini pemerintah daerah tidak mengeluarkan pembiayaan sama sekali.
"Seluruh pembiayaan operasional pasar murah keliling ini dibantu Bank Indonesia Perwakilan Sulteng dan komoditi yang disediakan ini adalah dipinjamkan dari Bulog, kami pemerintah daerah tidak mengeluarkan biaya sama sekali," ucapnya.
Menurutnya kerjasama ini diharapkan dapat membantu masyarakat di daerah itu untuk lebih mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah dari harga di pasar.
"Tentunya ini kerjasama yang baik sehingga ke depan terus terjalin dengan semua pihak, pada intinya bagaimana program pasar murah dampaknya dapat dirasakan masyarakat," sebutnya.
Agus Munandar menjelaskan usai pelaksanaan pasar murah keliling ini pada bulan Oktober akan dilanjutkan dengan program lain untuk melakukan intervensi harga yang ada di pasar.
"Selesai pasar murah keliling ini pada bulan Oktober, kami akan lanjutkan dengan program pasar murah dengan subsidi dari pemerintah Kabupaten Sigi sehingga harga pasar kita intervensi dan tiga harga komoditas ini dijamin lebih murah dari harga pasar saat ini," tuturnya.
Berdasarkan data Disperindag Sigi Harga beras saat ini di pasar paling murah Rp13.500 per kilogram, gula pasir Rp18 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp18 ribu per liter.
Diketahui saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berhasil menekan inflasi mencapai angka 2,8 persen.