Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura meminta Bank Sulteng, menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.
"Bank Sulteng harus jadi pemicu pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya dihubungi dari Palu, Selasa.
Dia menjelaskan hingga triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sulteng sebesar 6,86 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi Sulteng selama tahun 2023 sebesar 11,91 persen.
Selain itu, DPRD Sulteng telah menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi peraturan daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulteng.
Dia berharap Bank Sulteng turut berkontribusi bagi pencapaian visi pembangunan Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026, yakni gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju.
Komposisi kepemilikan saham di Bank Sulteng yakni Pemda Sulteng 32,42 persen, PT Mega Corpora 24,90 persen, Pemda Tolitoli 4,79 persen, Pemda Parigi Moutong 4,54 persen, Pemda Banggai 4,09 persen.
Kemudian, Pemda Poso 3,70 persen, Pemda Donggala 3,62 persen, Pemda Banggai Kepulauan 3,57 persen, Pemda Buol 3,19 persen, Pemda Tojo Una-Una 3,13 persen, Pemda Morowali 3,10 persen.
Selanjutnya, Pemda Kota Palu 2,70 persen, Pemda Morowali Utara 2,64 persen, Pemda Banggai Laut 2,17 persen dan Pemda Sigi 1,44 persen.
"Bank Sulteng harus jadi pemicu pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya dihubungi dari Palu, Selasa.
Dia menjelaskan hingga triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sulteng sebesar 6,86 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi Sulteng selama tahun 2023 sebesar 11,91 persen.
Selain itu, DPRD Sulteng telah menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi peraturan daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulteng.
Dia berharap Bank Sulteng turut berkontribusi bagi pencapaian visi pembangunan Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026, yakni gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju.
Komposisi kepemilikan saham di Bank Sulteng yakni Pemda Sulteng 32,42 persen, PT Mega Corpora 24,90 persen, Pemda Tolitoli 4,79 persen, Pemda Parigi Moutong 4,54 persen, Pemda Banggai 4,09 persen.
Kemudian, Pemda Poso 3,70 persen, Pemda Donggala 3,62 persen, Pemda Banggai Kepulauan 3,57 persen, Pemda Buol 3,19 persen, Pemda Tojo Una-Una 3,13 persen, Pemda Morowali 3,10 persen.
Selanjutnya, Pemda Kota Palu 2,70 persen, Pemda Morowali Utara 2,64 persen, Pemda Banggai Laut 2,17 persen dan Pemda Sigi 1,44 persen.