Palu, (Antarasulteng.com) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi berjanji akan menindak tegas siapa pun yang akan melaksanakan aksi unjuk rasa jelang dan selama kunjungan Presiden Joko Widodo di Kota Palu.

Sebagai Wakil Panglima Komando Operasi pengamanan VVIP, hingga saat ini pihaknya tidak memberikan izin unjuk rasa dari elemen masyarakat mana pun selama kunjungan presiden.

"Jika ada demonstrasi, maka kami akan tindak sesuai dengan prosedur tetap," tegas Kapolda usai gelar 3.883 personel pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Batalyon Infanteri 711 Raksatama Palu di Jalan Emy Saelan, Palu Selatan, Senin.

Kata Kapolda, hasil pemeriksaan kesiapan pasukan yang dilakukan bersama Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka, Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito yang bertindak sebagai Panglima Komando Operasi, menunjukan semua personel telah siap dalam melaksanakan operasi pengamanan kedatangan presiden dan rombongan, dalam kondisi apa pun.

Sebelumnya dalam apel gelar pasukan tersebut, dihadapat ribuan personil gabungan, Kapolda berharap agar dalam melaksanakan tugas dengan gembira dan jangan ragu-ragu.

Karena kata dia, apa pun resiko yang terjadi, akan menjadi tanggungan dirinya bersama Pangdam sebagai pimpinan operasi.

"Harus dipastikan bahwa kunjungan Presiden ke Palu, dalam keadaan aman, karena kunjungan beliau tidak satu tahun satu kali, kalau kita bergembira, pastinya aman," ujar Kapolda.

Sementara itu, Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito mengatakan secara fisik, pihaknya belum melihat ada ganguan terkait kunjungan Presiden di Palu. Tetapi indikasi yang mengarah ke arah itu dipastikan ada, namun pihaknya telah melakukan identifikasi dan antisipasi, untuk disiapkan pengamanan dan penanggulangan secara prosedural.

"Sehingga kunjungan Presiden bersama rombongan dapat berjalan dengan aman dan lancar di Palu," tutup Pangdam. (Uzi/Baz)

Pewarta : FAUZI
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024