Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo menerima ayam dan sari kedelai dari seorang wanita asal Sragen, Jawa Tengah, Sri Wahyuni (46).
"Saya bawa ayam jago, mudah-mudahan bapak 2019 bisa jadi presiden lagi," kata dia, kepada Presiden Joko Widodo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Sri datang ke Jakarta dengan berjalan kaki dari rumahnya di Dukuh Bolo, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan dan akhirnya pada hari ke-23 berhasil menemui Presiden secara langsung.
Sri pun menyerahkan ayam jago dan sari kedelai sekaligus meminta Presiden menandatangani 4 buku yang dibawanya, salah satunya adalah buku agenda mengenai perjalanannya tersebut.
"Sampun nggih, itu kalau mau foto-foto," kata Presiden dengan tersenyum kepada Sri.
"Saya mau ketemu bapak, sampai di Polsek Gambir saya ditujukkan cara ke istana lalu saya ditampung di rumah simpatisan Panjenengan, dari sana saya dijemput Komandan Irman lalu difasilitasi tidur di hotel," tutur Sri berkisah kepada Presiden.
(ANTARA News/Desca Natalia)
"Itu ayam yang sudah saya pelihara sejak dia kecil, tidak boleh dipotong. Sesampainya saya di Jakarta, suami mengantarkan ke Gambir dan ayam itu sejak pukul 03.00 WIB tadi berkokok terus sampai tadi (sampai di Halim), artinya ayam itu kan memang buat Pak Jokowi," ungkap Sri.
Ibu dari putri tunggal berusia 7 tahun itu juga hanya membawa uang Rp777 ribu sebagai uang sakunya selama perjalanan dan saat ini ia masih menyisakan uang Rp21 ribu.
Untunglah untuk tiket pulang ke Sragen ia sudah mendapatkan tiket pesawat yang diberikan oleh Presiden ditambah akomodasi semalam menginap di hotel.
"Tapi namanya orang kampung, saya malah tidak bisa tidur semalaman," kata Sri terkekeh.
"Saya bawa ayam jago, mudah-mudahan bapak 2019 bisa jadi presiden lagi," kata dia, kepada Presiden Joko Widodo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Sri datang ke Jakarta dengan berjalan kaki dari rumahnya di Dukuh Bolo, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan dan akhirnya pada hari ke-23 berhasil menemui Presiden secara langsung.
Sri pun menyerahkan ayam jago dan sari kedelai sekaligus meminta Presiden menandatangani 4 buku yang dibawanya, salah satunya adalah buku agenda mengenai perjalanannya tersebut.
"Sampun nggih, itu kalau mau foto-foto," kata Presiden dengan tersenyum kepada Sri.
"Saya mau ketemu bapak, sampai di Polsek Gambir saya ditujukkan cara ke istana lalu saya ditampung di rumah simpatisan Panjenengan, dari sana saya dijemput Komandan Irman lalu difasilitasi tidur di hotel," tutur Sri berkisah kepada Presiden.
(ANTARA News/Desca Natalia)
"Itu ayam yang sudah saya pelihara sejak dia kecil, tidak boleh dipotong. Sesampainya saya di Jakarta, suami mengantarkan ke Gambir dan ayam itu sejak pukul 03.00 WIB tadi berkokok terus sampai tadi (sampai di Halim), artinya ayam itu kan memang buat Pak Jokowi," ungkap Sri.
Ibu dari putri tunggal berusia 7 tahun itu juga hanya membawa uang Rp777 ribu sebagai uang sakunya selama perjalanan dan saat ini ia masih menyisakan uang Rp21 ribu.
Untunglah untuk tiket pulang ke Sragen ia sudah mendapatkan tiket pesawat yang diberikan oleh Presiden ditambah akomodasi semalam menginap di hotel.
"Tapi namanya orang kampung, saya malah tidak bisa tidur semalaman," kata Sri terkekeh.