Palu, Sulteng (ANTARA) - Sampah yang menumpuk di selokan telah menjadi masalah yang sering diabaikan, namun dampaknya bisa sangat merugikan. Ahli lingkungan dan pemerintah setempat mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan selokan demi mencegah banjir dan berbagai penyakit.
"Ketika selokan tersumbat oleh sampah, air hujan tidak bisa mengalir dengan baik dan akhirnya menyebabkan banjir. Ini bisa menjadi masalah serius, terutama di daerah perkotaan yang padat," ujar Igal, Jumat.
Igal juga menjelaskan bahwa sampah di selokan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang membawa penyakit seperti demam berdarah. "Air yang tergenang di selokan yang kotor menjadi sarang ideal bagi nyamuk, khususnya Aedes aegypti, yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah. Selain itu, bau tidak sedap dari sampah yang membusuk juga bisa mengganggu kesehatan warga sekitar.
Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Lingkungan telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan selokan, termasuk mengajak masyarakat ikut serta dalam kerja bakti rutin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Kota Palu, Mohamad Arif menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami terus melakukan pembersihan secara berkala, namun masyarakat juga harus berperan dengan tidak membuang sampah ke selokan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan selokan, diharapkan masalah banjir dan penyebaran penyakit bisa ditekan. Pemerintah dan ahli lingkungan mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan selokan dan lingkungan demi kebaikan bersama.
"Ketika selokan tersumbat oleh sampah, air hujan tidak bisa mengalir dengan baik dan akhirnya menyebabkan banjir. Ini bisa menjadi masalah serius, terutama di daerah perkotaan yang padat," ujar Igal, Jumat.
Igal juga menjelaskan bahwa sampah di selokan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang membawa penyakit seperti demam berdarah. "Air yang tergenang di selokan yang kotor menjadi sarang ideal bagi nyamuk, khususnya Aedes aegypti, yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah. Selain itu, bau tidak sedap dari sampah yang membusuk juga bisa mengganggu kesehatan warga sekitar.
Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Lingkungan telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan selokan, termasuk mengajak masyarakat ikut serta dalam kerja bakti rutin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Kota Palu, Mohamad Arif menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami terus melakukan pembersihan secara berkala, namun masyarakat juga harus berperan dengan tidak membuang sampah ke selokan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," ungkapnya.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan selokan, diharapkan masalah banjir dan penyebaran penyakit bisa ditekan. Pemerintah dan ahli lingkungan mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan selokan dan lingkungan demi kebaikan bersama.