Palu (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tengah dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Palu berkomitmen membantu penguatan ekonomi masyarakat untuk kepentingan kesejahteraan.


"Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari menjaga stabilitas inflasi daerah, dengan memacu masyarakat melakukan terobosan dalam meningkatkan pendapatan melalui berbagai sektor," kata Kepala KPwBI Sulteng Rony Hartawan dalam acara pengukuhan Pengurus ISEI Cabang Palu Koordinator Sulteng, di Palu, Kamis.

Ia menjelaskan, BI sebagai mitra pemerintah daerah memiliki tanggung jawab memajukan ekonomi daerah, melalui berbagai pendekatan.

Sebab kebijakan BI tidak hanya mencakup sistem moneter, memelihara stabilitas sistem pembayaran maupun menjaga stabilitas nilai rupiah, tetapi juga berperan membantu pertumbuhan ekonomi inklusif dan hijau.

Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak dalam mewujudkan kemajuan ekonomi daerah.

"Kolaborasi kami bangun dengan ISEI mengarah pada pemberdayaan UMKM menuju kemandirian ekonomi masyarakat," ujarnya.

Menurut data BPS, tahun 2023 ekonomi Sulteng tumbuh 11,91 persen, ini tidak terlepas dari dukungan berbagi sektor.

Sektor paling menonjol dalam pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang industri pengolahan, diikuti sektor pertambangan dan penggalian, kemudian pertanian, perkebunan serta perikanan.

"Usaha skala besar tentu memiliki omset yang besar maka, olehnya UMKM menjadi fokus pemberdayaan kami," ucap Rony.

Ia menambahkan, di sisi lain pihaknya juga siap memfasilitasi perizinan UMKM dengan membangun kolaborasi bersama instansi teknis terkait yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), termasuk urusan sertifikasi halal.
 
"Produk UMKM semakin kuat bila ditunjang dengan label halal," kata dia.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024