Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan para pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam), membutuhkan kesiapan mental menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Dalam pengawasan pemilu membutuhkan kesiapan mental dan profesionalisme dari setiap pengawas, khususnya panwascam yang dianggap sebagai ujung tombak dalam proses pengawasan di lapangan," kata Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun.
Penegasan itu disampaikan Nasrun dalam acara konsolidasi pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat. Kegiatan itu dihadiri 800-an panwascam dari 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.
Lanjut dia, sebagai ujung tombak, harus sering diasah, dan salah satu caranya dengan menyamakan persepsi dalam menghadapi tahapan Pilkada seperti penetapan calon, masa kampanye, hingga masa pungut suara.
Kata dia, saat ini ada tiga tahapan penting yang tengah berjalan, yakni pemutakhiran data, pencalonan, dan pengadaan logistik. Untuk tahapan pemutakhiran data, sudah pada tahap pleno di tingkat kecamatan, dan penetapan daftar pemilih tetap (dpt) akan berlangsung pada 14 hingga 21 September di tingkat kabupaten/kota.
Selain itu, tahapan pencalonan sudah masuk dalam tahap penelitian dokumen, dan pada 22 September nanti, pasangan calon kepala daerah akan ditetapkan.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Syarifuddin Ishak mengatakan pelaksanaan tugas dan wewenang harus dibantu jajaran dari bawaslu kabupaten kota, utamanya panwascam yang berperan penting terhadap pengawasan langsung di lapangan.
Dia berharap konsolidasi pengawasan pemilihan oleh bawaslu dapat berkontribusi pada keberlangsungan demokrasi yang berintegritas dan legitimasi di Indonesia khususnya di Sulteng.
"Dalam pengawasan pemilu membutuhkan kesiapan mental dan profesionalisme dari setiap pengawas, khususnya panwascam yang dianggap sebagai ujung tombak dalam proses pengawasan di lapangan," kata Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun.
Penegasan itu disampaikan Nasrun dalam acara konsolidasi pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Jumat. Kegiatan itu dihadiri 800-an panwascam dari 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.
Lanjut dia, sebagai ujung tombak, harus sering diasah, dan salah satu caranya dengan menyamakan persepsi dalam menghadapi tahapan Pilkada seperti penetapan calon, masa kampanye, hingga masa pungut suara.
Kata dia, saat ini ada tiga tahapan penting yang tengah berjalan, yakni pemutakhiran data, pencalonan, dan pengadaan logistik. Untuk tahapan pemutakhiran data, sudah pada tahap pleno di tingkat kecamatan, dan penetapan daftar pemilih tetap (dpt) akan berlangsung pada 14 hingga 21 September di tingkat kabupaten/kota.
Selain itu, tahapan pencalonan sudah masuk dalam tahap penelitian dokumen, dan pada 22 September nanti, pasangan calon kepala daerah akan ditetapkan.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Syarifuddin Ishak mengatakan pelaksanaan tugas dan wewenang harus dibantu jajaran dari bawaslu kabupaten kota, utamanya panwascam yang berperan penting terhadap pengawasan langsung di lapangan.
Dia berharap konsolidasi pengawasan pemilihan oleh bawaslu dapat berkontribusi pada keberlangsungan demokrasi yang berintegritas dan legitimasi di Indonesia khususnya di Sulteng.