Tolitoli (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pariwisata Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Tolitoli melakukan gerakan ekonomi kreatif nasional dengan melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk lokal di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulteng Diah Agustiningsih di Tolitoli, Sabtu, mengatakan, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) di Kabupaten Tolitoli diikuti sebanyak 41 para pelaku UMKM se-Kabupaten Tolitoli.
"Kegiatan ini sudah dibuka sejak 13 sampai 21 September 2024, tujuannya adalah mempromosikan kreativitas dan inovasi produk lokal dalam membuka usaha baru masyarakat di sektor ekonomi kreatif," kata Diah.
Ia mengemukakan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat untuk terus berkolaborasi meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat di daerah tersebut.
"Berdasarkan data yang kami terima dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah bahwa kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tolitoli mencapai 256.950 orang selama tahun 2023," ucapnya.
Menurut dia, meningkatnya jumlah wisatawan ke Kabupaten Tolitoli tersebut merupakan pencapaian pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif di daerah itu.
"Tentunya ini pencapaian yang sangat luar biasa dan sudah termasuk kategori kunjungan khusus Nusantara sehingga kunjungan ini sebaiknya jangan diabaikan dengan terus mengembangkan kuliner khas lokal Tolitoli ke depan," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli Moh Asrul Bantilan menjelaskan, saat ini pemerintah daerah terus mendorong pelaku UMKM di daerah tersebut agar mandiri dalam ekonomi kreatif.
"Ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli yaitu menciptakan kemandirian ekonomi kreatif UMKM masyarakat sebagai pilar pembangunan daerah kabupaten Tolitoli yang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah," sebutnya.
Ia berharap dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional itu dapat menjadi ajang dalam meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat khususnya UMKM setempat.
"Harapannya gerakan ekonomi kreatif nasional ini menjadi ajang yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.