Palu (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), melatih warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi kader kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit menular.

Kepala Lapas (Kalapas) Palu Makmur di Palu, Kamis, mengatakan WBP menjadi kader kesehatan ini dalam upaya meningkatkan pemahaman mereka terkait pentingnya menjaga kesehatan dan langkah pencegahan penyakit.
 
"Sebanyak 37 WBP mengikuti kegiatan pelatihan dan penguatan kader kesehatan sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan," ujarnya.
 
Pada kesempatan ini, kata dia, WBP mendapatkan sejumlah materi meliputi peranan kader kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular, informasi dasar HIV AIDS, tuberkulosis, hepatitis A, diare, hepatitis C, dan IMS, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
 
Menurut dia, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan karena dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan serta langkah-langkah pencegahan untuk penyakit menular.
 
"Warga binaan sebagai kader kesehatan juga memiliki peran dalam memberikan pertolongan pertama yang dapat bermanfaat, baik bagi pribadi atau warga binaan lainnya," ujar Makmur.
 
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar juga mengatakan pelatihan kader kesehatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman warga binaan tentang penyakit menular serta upaya pencegahan dan penanggulangannya.
 
“Pelatihan ini menjadi langkah positif Lapas Palu dan warga binaan yang menjadi kader kesehatan untuk bekerja sama dalam membudayakan pola hidup bersih dan sehat, karena kesehatan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam setiap pelaksanaan program pembinaan bagi warga binaan,” katanya.
 
Ia mengharapkan agar program tersebut dapat terus ditingkatkan, bahkan menjadi contoh bagi seluruh lapas/rutan di Sulteng. Pihaknya juga terus berkomitmen dalam hal pemenuhan hak kesehatan bagi seluruh WBP.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024