Pemkot-Palu dukung DTSEN dan sensus ekonomi untuk pembangunan daerah

id Pemkot Palu ,Sosialisasi DTSEN,Sensus ekonomi ,Kota Palu

Pemkot-Palu dukung DTSEN dan sensus ekonomi untuk pembangunan daerah

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kota Palu Ridwan Karim menghadiri kegiatan Sosialisasi DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026 di Palu, Senin (15/11/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mendukung pelaksanaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Sensus Ekonomi Tahun 2026 (SE2026) guna mewujudkan ketersediaan data sosial ekonomi yang akurat, terpadu, dan berkelanjutan untuk pembangunan daerah.

“Sosialisasi DTSEN dan SE2026 memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan daerah dan nasional,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kota Palu Ridwan Karim pada kegiatan Sosialisasi DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026 di Palu, Senin.

Ia menjelaskan data sebagai fondasi utama pembangunan, karena tanpa data yang lengkap, valid, dan terintegrasi, kebijakan yang dihasilkan tidak akan berpijak pada realitas.

Ia menjelaskan DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026 upaya strategis pemerintah menyediakan basis data yang akurat untuk mendukung perencanaan, penganggaran, serta evaluasi pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Dia mengatakan DTSEN akan menjadi rujukan utama data sosial ekonomi yang bersifat tunggal, terpadu, dan dapat digunakan lintas sektor.

Ia mengatakan Sensus Ekonomi 2026 menjadi kegiatan penting untuk memetakan kondisi perekonomian daerah secara menyeluruh.

Pemerintah Kota Palu berkomitmen mendukung pelaksanaan DTSEN dan Sensus Ekonomi 2026 melalui penguatan koordinasi dan kolaborasi dengan BPS dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Melalui sosialisasi tersebut, ia berharap, seluruh peserta memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai konsep, tujuan, serta tata cara pelaksanaan DTSEN dan SE2026.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.