Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah meningkatkan kualitas layanan transportasi dengan menyediakan angkutan umum berupa bus bagi masyarakat di daerah itu.
Penjabat (Pj) Bupati Donggala Rifani Pakamundi di Banawa, Rabu, mengatakan peningkatan sistem transportasi umum di daerah itu untuk mendukung mobilitas masyarakat yang hendak menuju Pelabuhan Donggala yang berada di Kecamatan Banawa.
"Kami sudah memesan empat unit bus dan empat mobil feeder sebagai langkah awal pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Kabupaten Donggala," kata Rifani.
Ia mengemukakan penyediaan angkutan umum berupa bus itu dilakukan dengan konsep Buy The Service (BTS) dengan tujuan bisa menghubungkan 16 kecamatan dan 158 desa di daerah tersebut.
"Pemerintah daerah pada intinya hadir untuk memberikan solusi transportasi yang lebih baik bagi masyarakat Donggala sehingga bisa memudahkan akses masyarakat,” ucapnya.
Kata dia, pemerintah daerah belum memiliki layanan angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Donggala.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur guna mempelajari tata kelola dan manajemen operasional penyediaan layanan angkutan umum dengan konsep BTS ini," sebutnya.
Menurut dia, penyediaan angkutan umum berupa bus itu dapat menciptakan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
"Tentunya ini merupakan inovasi di sektor transportasi yang dibutuhkan masyarakat Donggala, sebab salah satu regulasi yaitu Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 berisikan bahwa pemerintah daerah harus menjamin tersedianya layanan angkutan umum," ujarnya.
Sebelumnya Pemkab Donggala berkunjung ke Provinsi Jawa Timur untuk mengamati secara langsung proses perakitan, pengecatan, interior kendaraan, hingga tahap finishing bus tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Donggala Rifani Pakamundi di Banawa, Rabu, mengatakan peningkatan sistem transportasi umum di daerah itu untuk mendukung mobilitas masyarakat yang hendak menuju Pelabuhan Donggala yang berada di Kecamatan Banawa.
"Kami sudah memesan empat unit bus dan empat mobil feeder sebagai langkah awal pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Kabupaten Donggala," kata Rifani.
Ia mengemukakan penyediaan angkutan umum berupa bus itu dilakukan dengan konsep Buy The Service (BTS) dengan tujuan bisa menghubungkan 16 kecamatan dan 158 desa di daerah tersebut.
"Pemerintah daerah pada intinya hadir untuk memberikan solusi transportasi yang lebih baik bagi masyarakat Donggala sehingga bisa memudahkan akses masyarakat,” ucapnya.
Kata dia, pemerintah daerah belum memiliki layanan angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Donggala.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur guna mempelajari tata kelola dan manajemen operasional penyediaan layanan angkutan umum dengan konsep BTS ini," sebutnya.
Menurut dia, penyediaan angkutan umum berupa bus itu dapat menciptakan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
"Tentunya ini merupakan inovasi di sektor transportasi yang dibutuhkan masyarakat Donggala, sebab salah satu regulasi yaitu Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 berisikan bahwa pemerintah daerah harus menjamin tersedianya layanan angkutan umum," ujarnya.
Sebelumnya Pemkab Donggala berkunjung ke Provinsi Jawa Timur untuk mengamati secara langsung proses perakitan, pengecatan, interior kendaraan, hingga tahap finishing bus tersebut.