Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, meningkatkan dan menguatkan pengelolaan data desa dan kelurahan di Kabupaten Donggala untuk mendukung pembangunan daerah.
"Tentunya pemerintah daerah harus menjamin keakuratan data profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) di seluruh Kabupaten Donggala," kata Penjabat Bupati Donggala Rifani Pakamundi di Banawa, Minggu.
Ia mengemukakan semua operator desa di Kabupaten Donggala mengikuti bimbingan dan pelatihan terkait keakuratan data profil desa tersebut.
"Peserta yang mengikuti bimtek ini sebanyak 158 orang operator desa dari 16 kecamatan di Donggala," ucapnya.
Ia mengatakan pentingnya data dan profil desa dan kelurahan sebagai dasar perencanaan pembangunan.
"Pemutakhiran data ini sejalan dengan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang penyusunan profil desa dan kelurahan untuk menggali potensi desa serta mendukung perencanaan program pembangunan yang lebih terarah," sebutnya.
Rifani menjelaskan untuk desa swadaya wajib memiliki tiga urusan utama yaitu pemerintahan, pembangunan da pemberdayaan masyarakat.
"Data profil desa memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi program pembangunan di Kabupaten Donggala," ujarnya.
Kata dia, data tersebut dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan publik, menanggulangi kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Dalam rangka itu, pemutakhiran profil desa harus dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi, baik dalam bentuk media cetak maupun digital," bebernya.
Ia berharap semua operator desa dapat memahami terkait data profil tersebut sehingga data yang dikumpulkan bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai kebutuhan masing-masing desa dan kelurahan di daerah itu.
"Harapannya hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan untuk mendukung tugas dan fungsi pemerintah daerah khususnya dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa," tuturnya.
Diketahui terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Donggala yang terdiri dari 158 desa dan 9 kelurahan.
