Palu (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu, Sulawesi Tengah, menyerap aspirasi, masukan dan saran warga binaan pemasyarakatan (WBP) guna mengoptimalkan program pembinaan.
"Kegiatan sharing session ini turut berperan dalam menjaga lapas tetap kondusif di mana para warga binaan dapat menyalurkan keluh kesahnya langsung kepada petugas," kata Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban LPP Palu Suriati di Palu, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan ini memiliki manfaat tersendiri bagi pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan serta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, warga binaan berkesempatan untuk menyampaikan pendapat, masukan dan saran dalam menjalani program pembinaan.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kelas III Palu Udur Martion mengatakan kegiatan tersebut juga merupakan salah satu cara untuk mengajak warga binaan agar berperan aktif menjaga kesehatan diri dan lingkungan serta mengikuti program pembinaan dengan baik.
Ia menekankan kepada warga binaan terkait pentingnya mengikuti setiap program kegiatan pembinaan yang dijalankan.
"Penting untuk diketahui bagi seluruh warga binaan untuk aktif mengikuti seluruh kegiatan pembinaan yang telah dijadwalkan. Baik itu pembinaan kepribadian ataupun kemandirian," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada para warga binaan bahwa mereka mendapatkan penilaian dari mengikuti program pembinaan ini, serta diharapkan dapat memberikan perubahan positif bagi warga binaan.
Ia juga menyampaikan terkait penggunaan layanan kotak aduan yang dapat digunakan warga binaan sebagai media penyampaian pendapat, masukan dan pengaduan.
Kalapas juga mengajak seluruh warga binaan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas.
"Saya harap kita semua di sini dapat mematuhi aturan dan tata tertib di dalam lapas sehingga tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Ini semua demi kenyamanan bersama," katanya.*