Palu (ANTARA) - Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyatakan keinginannya untuk memberikan pengawet jenazah atau formalin gratis bagi masyarakat Kristiani yang berduka.
Hal itu ia sampaikan setelah mendengar permintaan masyarakat di Jalan Lembu, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan yang ingin pemerintah Kota Palu peduli dengan masyarakat yang berduka.
“Warga mengeluhkan harga jual formalin di apotek yang tinggi, apalagi kalau jenazah dimakamkan di luar kota, membutuhkan lebih dari satu liter formalin,” kata Hadianto dihubungi, Rabu.
Menurut Hadianto, program menggratiskan pengawet jenazah memerlukan rancangan sistem yang jelas dan aturan melalui peraturan daerah (Perda) agar bisa diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran.
“Untuk menggratiskan formalin itu perlu dirancang sistemnya agar sejalan dengan peraturan yang ada,” jelasnya.
Hadianto menjelaskan, untuk program itu diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk apotek dan lembaga kesehatan untuk memastikan distribusi formalin dapat dilakukan secara efisien dan tidak disalahgunakan.
“Jika berhasil diimplementasikan maka harapannya bisa membantu masyarakat yang menghadapi kedukaan tanpa harus memikirkan biaya tambahan untuk pengawetan jenazah,” terangnya.
Rencana menggratiskan pengawet jenazah itu kemudian mendapat tanggapan positif dari masyarakat yang menganggapnya sebagai langkah bijak dan penuh kepedulian.
“Kami ingin meringankan beban keluarga yang berduka, tentu saja diperlukan perancangan sistem yang matang agar bisa berjalan sesuai tujuan,” tutup Hadianto.