Palu (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Palu, Sulawesi Tengah, membekali pelatihan keterampilan salon atau tata rias rambut bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian warga binaan saat kembali ke tengah masyarakat.
 
Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palu, Udur Martionna di Palu, Sabtu, mengatakan pentingnya program pembinaan keterampilan sebagai sarana untuk memberdayakan narapidana.
 
"Program ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi warga binaan setelah mereka selesai menjalani masa hukuman," katanya.
 
Ia mengatakan program pelatihan keterampilan ini diberikan agar dapat digunakan sebagai bekal bagi warga binaan untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke lingkungan masyarakat.
 
Program pembinaan ini, kata dia, tidak hanya berfokus pada aspek keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri.
 
Pihaknya ingin memastikan bahwa para warga binaan tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga mandiri secara finansial setelah kembali ke masyarakat.
 
Pada kesempatan ini, warga binaan mendapatkan pelajaran mengenai teknik-teknik dasar perawatan rambut. Pelatihan rutin dilakukan setiap minggunya, dan didampingi oleh staf pembinaan ataupun mitra Lapas Perempuan Palu.
 
"Setiap hari warga binaan mengikuti pendampingan dan pelatihan, selain dari staf pembinaan yang mendampingi, beberapa kali dari mitra terkait datang untuk memberikan pelatihan," ujarnya.
 
Ia mengatakan hal ini menegaskan komitmen jajaran Lapas Perempuan Palu dan Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk memastikan pembinaan yang berkualitas dan berdampak.
 
Oleh karena itu, dia berharap dengan adanya pembinaan ini, para warga binaan dapat lebih siap menghadapi kehidupan di luar lapas.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024