Istanbul (ANTARA) - Ketua Komisi Eropa Ursula Von der Leyen pada Kamis (7/11) bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mendiskusikan hubungan Turki dengan Uni Eropa (EU), juga serangan Israel di Palestina.
"Pertemuan tersebut membahas hubungan Turki-Uni Eropa dan serangan Israel terhadap Palestina," tulis Direktorat Komunikasi Turki di X.
Mereka bertemu di sela-sela KTT Komunitas Politik Eropa di ibu kota Hongaria, Budapest.
"Kemitraan Uni Eropa-Turki yang lebih kuat akan menguntungkan kawasan kita bersama. Kita dapat memperjuangkan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan lintas batas," tulis Von der Leyen di X.
Dia menambahkan bahwa aliansi tersebut akan membawa keuntungan tidak hanya di tingkat diplomatik tetapi juga bagi masyarakat di kedua kawasan.
Para pemimpin Eropa berkumpul di Budapest untuk menghadiri pertemuan puncak ke-5 Komunitas Politik Eropa (EPC), yang dibentuk pada 2022. Mereka membahas isu-isu global, termasuk Ukraina dan Timur Tengah.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menjadi tuan pertemuan tersebut, yang juga akan membahas migrasi ilegal dan isu-isu terkait keamanan ekonomi Eropa.
Para pejabat dari negara-negara anggota EU dan negara lainnya juga diperkirakan akan membahas hubungan EU-Amerika Serikat, setelah Donald Trump memenangi Pilpres AS.
Orban dan Perdana Menteri Albania Edi Rama akan menggelar konferensi pers menyusul pertemuan tersebut.
Sumber: Anadolu
"Pertemuan tersebut membahas hubungan Turki-Uni Eropa dan serangan Israel terhadap Palestina," tulis Direktorat Komunikasi Turki di X.
Mereka bertemu di sela-sela KTT Komunitas Politik Eropa di ibu kota Hongaria, Budapest.
"Kemitraan Uni Eropa-Turki yang lebih kuat akan menguntungkan kawasan kita bersama. Kita dapat memperjuangkan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan lintas batas," tulis Von der Leyen di X.
Dia menambahkan bahwa aliansi tersebut akan membawa keuntungan tidak hanya di tingkat diplomatik tetapi juga bagi masyarakat di kedua kawasan.
Para pemimpin Eropa berkumpul di Budapest untuk menghadiri pertemuan puncak ke-5 Komunitas Politik Eropa (EPC), yang dibentuk pada 2022. Mereka membahas isu-isu global, termasuk Ukraina dan Timur Tengah.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menjadi tuan pertemuan tersebut, yang juga akan membahas migrasi ilegal dan isu-isu terkait keamanan ekonomi Eropa.
Para pejabat dari negara-negara anggota EU dan negara lainnya juga diperkirakan akan membahas hubungan EU-Amerika Serikat, setelah Donald Trump memenangi Pilpres AS.
Orban dan Perdana Menteri Albania Edi Rama akan menggelar konferensi pers menyusul pertemuan tersebut.
Sumber: Anadolu