Palu (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, Sulawesi Tengah menghadirkan inovasi layanan fasilitas "Sapa Keluarga" sebagai sarana bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berkomunikasi dengan keluarga.
"Kami menghadirkan layanan fasilitas "Sapa Keluarga" sebagai sarana bagi warga binaan yang ingin berkomunikasi dengan keluarga di rumah, dan juga memberantas peredaran handphone (telepon seluler) serta menegakkan peraturan dan fungsi pemasyarakatan yang benar," kata Kepala Rutan Kelas II/A Palu Yansen di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan fasilitas tersebut ditujukan bagi warga binaan yang kurang mendapatkan kunjungan keluarga atau kerabat, karena jarak yang terlampau jauh dari lokasi rutan.
Selain itu, kata dia, fasilitas ini menjadi solusi untuk mencegah pelanggaran berupa penyelundupan telepon seluler ke dalam blok hunian oleh warga binaan atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengatakan dengan pengawasan petugas, teknis pelaksanaan fasilitas ini dilakukan dengan ketentuan standar operasional berlaku (SOP) yang tertib dan dijadwalkan.
Layanan ini berlangsung selama Senin hingga Sabtu, yang terbagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang hari.
Layanan ini berlangsung selama Senin hingga Sabtu, yang terbagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang hari.
"Layanan ini kami hadirkan untuk warga binaan yang selama ini terkendala untuk berkomunikasi dengan keluarga dan tidak bisa datang membesuk di rutan. Mohon digunakan dengan bijak, dan tertib dalam melaksanakannya," ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar memberikan apresiasi atas implementasi fasilitas ini sebagai upaya inovatif untuk meningkatkan komunikasi antara warga binaan dan keluarganya, terutama mereka yang tinggal jauh dari lokasi rutan.
Menurut dia, layanan ini tidak hanya membantu warga binaan dalam menjaga ikatan keluarga, tetapi juga langkah preventif untuk menghindari penyelundupan telepon seluler ke dalam rutan, yang merupakan salah satu tantangan besar dalam pemasyarakatan.
“Layanan 'Sapa Keluarga' ini merupakan salah satu contoh keberhasilan dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk memperbaiki sistem pemasyarakatan yang lebih transparan dan terkendali," ujarnya.
Pihaknya mendukung langkah-langkah diambil Rutan Palu dalam menegakkan ketertiban dan menjaga hubungan antara warga binaan dengan keluarga.