Morowali (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri, berjanji akan menunggu di Kantor Pusat PLN, untuk memastikan listrik di Bahodopi segera teratasi.
Janji ini muncul setelah mendengar langsung keluhan warga Bahodopi yang kesulitan dengan pemadaman listrik yang sering terjadi dalam kampanye dialogis di Bahodopi, Kabupaten Morowali, pekan lalu.
Kampanye yang dihadiri oleh sejumlah pemuda, pelaku usaha lokal serta masyarakat setempat diwarnai dengan diskusi hangat terkait berbagai masalah yang dihadapi oleh warga Bahodopi, salah satunya mengenai ketidaksabtilan pasokan listrik.
Hasan, mengungkapkan kondisi tersebut sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka terutama untuk sektor ekonomi yang bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
“Meski kami ingin berusaha, mati lampu terus menghalangi. Lampu padam sejak pagi hingga siang, dan sore hingga malam. Kami ingin memulai usaha, namun masalah listrik yang tak kunjung selesai membuat kami tak bisa fokus. Anak-anak pun terhambat dalam belajar di malam hari, sehingga pembicaraan tentang wirausaha terasa jauh sekali, selagi masalah listrik belum teratasi,” ungkapnya.
Mendengar itu, politisi dari Partai Gerindra itu menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah kelistrikan di wilayah Morowali khususnya Bahodopi.
“Jika dilantik, saya akan menongkrongi gedung PLN dan mendatangi Dirutnya untuk memastikan lampunya tersedia,” tegasnya.
AKA sapaan akrabnya juga menyatakan bahwa salah satu program unggulannya bersama Ahmad Ali memperkuat infrastruktur di Sulteng termaksud distribusi listrik.
Ia menambahkan, akan berkomitmen untuk mempertaruhkan reputasinya dalam melaksanakan tugas tersebut hingga tuntas, selama hal itu masih menjadi kewenangan mereka. “Itulah janji kami,” tambahnya.
Janji ini muncul setelah mendengar langsung keluhan warga Bahodopi yang kesulitan dengan pemadaman listrik yang sering terjadi dalam kampanye dialogis di Bahodopi, Kabupaten Morowali, pekan lalu.
Kampanye yang dihadiri oleh sejumlah pemuda, pelaku usaha lokal serta masyarakat setempat diwarnai dengan diskusi hangat terkait berbagai masalah yang dihadapi oleh warga Bahodopi, salah satunya mengenai ketidaksabtilan pasokan listrik.
Hasan, mengungkapkan kondisi tersebut sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka terutama untuk sektor ekonomi yang bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
“Meski kami ingin berusaha, mati lampu terus menghalangi. Lampu padam sejak pagi hingga siang, dan sore hingga malam. Kami ingin memulai usaha, namun masalah listrik yang tak kunjung selesai membuat kami tak bisa fokus. Anak-anak pun terhambat dalam belajar di malam hari, sehingga pembicaraan tentang wirausaha terasa jauh sekali, selagi masalah listrik belum teratasi,” ungkapnya.
Mendengar itu, politisi dari Partai Gerindra itu menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah kelistrikan di wilayah Morowali khususnya Bahodopi.
“Jika dilantik, saya akan menongkrongi gedung PLN dan mendatangi Dirutnya untuk memastikan lampunya tersedia,” tegasnya.
AKA sapaan akrabnya juga menyatakan bahwa salah satu program unggulannya bersama Ahmad Ali memperkuat infrastruktur di Sulteng termaksud distribusi listrik.
Ia menambahkan, akan berkomitmen untuk mempertaruhkan reputasinya dalam melaksanakan tugas tersebut hingga tuntas, selama hal itu masih menjadi kewenangan mereka. “Itulah janji kami,” tambahnya.