Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan banjir yang menerjang Desa Palasa Lombori, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong menyebabkan dua orang hilang.
"Banjir yang menerjang Desa Palasa Lombori mengakibatkan tiga orang warga terseret arus di kawasan air terjun Ogomojolo, Desa Palasa Lombori," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Minggu.
Dikatakan, peristiwa banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WITA setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pukul 13.00 WITA, sehingga debit air Sungai Palasa meningkat menyebabkan tiga orang terseret arus di kawasan wisata air terjun.
"Banjir yang menerjang Desa Palasa Lombori mengakibatkan tiga orang warga terseret arus di kawasan air terjun Ogomojolo, Desa Palasa Lombori," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Minggu.
Dikatakan, peristiwa banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WITA setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pukul 13.00 WITA, sehingga debit air Sungai Palasa meningkat menyebabkan tiga orang terseret arus di kawasan wisata air terjun.
"Satu orang berhasil diselamatkan, namun dua orang lainnya masih hilang dan dalam pencarian," ucapnya.
Pihaknya saat ini masih melakukan asesmen dan pencarian di lokasi kejadian, serta berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat serta aparat desa setempat.
Tim BPBD, Pemerintah Desa serta warga setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, kata dia, tim SAR saat ini sedang menuju ke lokasi banjir. Berdasarkan data BPBD Parigi Moutong, kasus bencana alam di Parigi Moutong sejak Januari hingga Oktober 2024 tercatat 77 kejadian bencana alam.
Dari 77 peristiwa bencana, 55 kejadian merupakan bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, sebagaimana hasil kajian BPBD Sulteng menyebut bahwa Parigi Moutong salah satu daerah rawan terdampak banjir.
Pemerintah daerah terus mengimbau meningkatkan mitigasi mandiri, dan meningkatkan kewaspadaan di daerah rawan bencana hidrometeorologi, katanya.