Palu (ANTARA) - Tiga kendaraan taktis jenis Baracuda milik Polri disiapkan di lokasi debat terakhir, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, di Kota Palu, Senin malam.

Kendaraan taktis terpantau di parkir di area samping kanan Gedung Sriti Convention Hall, sebagai lokasi debat ketiga untuk Pilkada serentak 2024.

Selain Baracuda, satu unit water canon disiapkan di depan gedung debat. Sementara di luar pagar gedung, ratusan pendukung dari tiga pasang calon, terus bernyanyi dan meneriakan yel-yel mendukung calon gubernur dan wakil gubernur mereka.

Debat ketiga mengusung tema, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota serta provinsi dan nasional hingga memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng di depan gedung lokasi debat ketiga di Kota Palu, Senin (18/11/2024). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Pada debat publik ketiga, masing-masing paslon akan didampingi 87 orang terdiri dari pendukung, pengawal pribadi, humas yang diberi kartu khusus oleh KPU Sulteng. Polda Sulteng dalam pelaksanaan debat publik ketiga menurunkan 550 personel.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024.

Tiga pasang itu yakni Pasangan nomor urut satu Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri diusung oleh delapan partai politik, dengan total 1.062.014 suara.

Pasangan urut dua, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido yang didukung tiga partai politik dengan total 340.299 suara sah. Serta pasangan urut tiga Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto, yang didukung oleh empat partai politik dengan total 272.089 suara.

Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, Sulawesi Tengah termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim).

Dalam penilaian Bawaslu, terdapat empat dimensi yang digunakan untuk mengukur tingkat kerawanan, yaitu konteks sosial-politik, pencalonan, kampanye dan pungut hitung.

Untuk dimensi pencalonan, Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di peringkat ketujuh. Sedangkan dimensi kampanye berada di peringkat kedelapan dan dimensi pungut hitung menempati posisi kedua secara nasional.


 
 

Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024