Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menyalurkan bantuan bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Sesuai arahan Ibu (Menkomdigi) Meutya Hafid, selain mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi, Kemkomdigi juga berkomitmen untuk meringankan beban saudara-saudara kita di pengungsian lewat bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan,” kata Ketua Tim Lapangan Perwakilan Kemkomdigi, Dimas Aditya Nugraha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dimas menjelaskan, bantuan berupa bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhan para pengungsi, termasuk makanan diserahkan di tiga lokasi Pos Lapangan (Poslap) pengungsian yaitu di desa Konga, Lewolaga, dan Eputobi.

Rencananya, hari ini bantuan akan kembali diberikan di tiga Poslap Pengungsian lainnya yakni di desa Bokang, Ile Gerong, dan Kobasoma.

Ia menyebut, bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan itu berjumlah total sekitar 600 bungkus untuk enam Poslap pengungsian, di mana setiap lokasi memperoleh 100 bungkus.

Terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, biskuit, bahan dan bumbu masakan, susu bayi, susu ibu hamil, susu dewasa, biskuit, pakaian, pembalut wanita, popok bayi, mainan anak hingga perlengkapan mandi.

Diketahui, sejak 19 November 2024 Kemkomdigi juga sudah mendirikan Posko Komunikasi dan Informasi bersama Pemkab Flotim serta para operator telekomunikasi.

Posko itu akan dilengkapi perangkat multimedia untuk sarana hiburan edukatif, pendidikan bagi anak-anak serta penyebaran informasi lainnya.

Posko juga dilengkapi customer care operator telekomunikasi untuk mempermudah pelayanan bagi pengungsi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur Benediktus B. Herin mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kemkomdigi terutama Menkomdigi Meutya Hafid yang telah memobilisasi seluruh pemangku kepentingan guna mengatasi berbagai kendala khususnya terkait jaringan telekomunikasi.

“Pascaerupsi banyak infrastruktur jaringan telekomunikasi di radius 7-8 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki yang terdampak, sehingga komunikasi terputus. Tapi saat ini sudah membaik,” kata Benediktus.

Adapun terkait bantuan bahan kebutuhan harian dan makanan pokok, pihaknya menilai hal tersebut sebagai rasa kepedulian Kemkomdigi untuk turut meringankan beban korban erupsi di pengungsian.

“Bukan hanya korban, tapi juga membantu meringankan kami para relawan, petugas serta jajaran TNI Polri, sebab jika bahan makanan ada tentu menghemat waktu kami untuk berbelanja misalnya,” ujarnya.

Hingga 19 November 2024 pukul 20.00 WITA, data Posko Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Erupsi Gunung Lewotobi menyebutkan total pengungsi mencapai 12.673 jiwa yang tersebar di enam poslap serta sejumlah lokasi pengungsian mandiri.

Data juga menyebutkan, erupsi Lewotobi menyebabkan sembilan korban jiwa meninggal dunia dan satu orang luka berat.

Bencana itu juga mengakibatkan kerusakan sedikitnya 2.905 bangunan, enam fasilitas ibadah, sembilan gedung kantor, serta 26 unit fasilitas pendidikan.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan adalah Direktur Utama Bakti Komdigi, Fadhilah Mattar.

 

Pewarta : Adimas Raditya Fahky P
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024