Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Isyana Bagoes Oka mengatakan sanitasi bersih dan bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan menjadi faktor penting dalam mencegah kasus stunting di masyarakat.
 
"Ada tiga hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah kasus stunting yaitu dari sisi gizi atau makanan, edukasi untuk pencegahan serta penggerakan, dan terkait air ini juga jadi hal krusial," ujar Wamen Isyana Bagoes Oka di Lampung Tengah, Jumat malam.

Ia mengatakan sanitasi bersih dan bebas BAB sembarangan pun penting untuk dilakukan serta diedukasi kepada masyarakat secara konsisten.


 
"Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan ini adalah melalui bedah jamban, bagi rumah-rumah yang belum ada jamban layak. Ini jadi langkah yang dilakukan untuk pencegahan stunting," kata Isyana.
 
Menurut dia, kegiatan penyediaan air bersih, sanitasi bersih, dan edukasi tidak BAB sembarangan dapat dilakukan secara bersama-sama oleh lintas bidang, lembaga, serta ada juga peran serta dari korporasi serta swasta di dalamnya.
 
"Bisa saja korporasi membantu keluarga rentan stunting menyediakan air bersih dan jamban sehat by name by address. Langkah intervensi ini coba dilakukan agar program yang diterima tepat sasaran, sehingga kualitas hidup keluarga berisiko stunting membaik," ucap Isyana.


 
Pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat agar dapat menjaga kebersihan dengan tidak BAB sembarangan, menyediakan sanitasi serta sumber air yang bersih juga.
 
"Tentunya semua kementerian harus berkolaborasi dan mengkampanyekan edukasi mengenai ini, karena masalah kebersihan jadi hal yang sangat penting, sebab kita tahu bahwa kalau kebersihan tidak terjaga akan berdampak kepada kesehatan dan secara tidak langsung akan berdampak kepada kualitas manusianya juga," ucap Wamen Isyana. 


Berdasarkan data dari BKKBN Provinsi Lampung, kondisi stunting di provinsi tersebut pada2024 sudah mencapai persentase di bawah satu persen, terutama untuk wilayah Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesisir Barat. Dengan total persentase stunting di Lampung 14,9 persen atau turun 0,3 persen dari tahun sebelumnya.



 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024