Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulteng, mendukung program percepatan Presiden Prabowo Subianto yakni medical checkup secara gratis untuk masyarakat di daerah itu.

"Untuk mendukung program itu maka dibutuhkan kesiapan baik dari sisi anggaran maupun fasilitas pendukung lainnya," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Bora, Selasa.

Ia menuturkan hingga saat ini pihaknya belum menerima surat secara resmi maupun instruksi dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program medical checkup gratis tersebut.

"Untuk fasilitas pengecekan kesehatan atau medical checkup secara gratis di puskesmas secara umum sudah memadai di wilayah Kabupaten Sigi, tapi ke depan kami harus menyiapkan anggaran terkait program pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat ini," ucapnya.

Pemerintah daerah, kata dia, dalam pelaksanaan program medical checkup untuk masyarakat itu perlu menyiapkan obat-obatan dan bahan sekali pakai (BHP).

"Kita harus siapkan terkait kondisi keuangan untuk membeli obat-obatan serta bahan habis pakai lainnya," sebutnya.

Irwan menyebutkan hanya saja puskesmas di Towulu Kecamatan Kulawi dan Puskesmas Banasu di Pipikoro belum lengkap fasilitas kesehatannya seperti yang ada di wilayah lembah.

"Layanan kesehatan di Sigi ini tidak juga semua tapi sebagian besar obat-obatan dan alat-alat kesehatan di puskesmas sudah memadai kecuali puskesmas di Towulu dan Banasu yang jauh di pelosok sehingga masih terbatas," ujarnya.

Ia memastikan pemerintah daerah siap mendukung apapun program dari pemerintah pusat baik medical checkup gratis dan makan bergizi gratis.

"Jadi walaupun ini masih sebatas imbauan tapi pemerintah daerah harus segera mengantisipasi terkait anggarannya sehingga kalau sifatnya itu sudah berupa instruksi maka pemerintah daerah harus menyiapkan dananya," tuturnya.

Jumlah puskesmas di Kabupaten Sigi yang tersebar di 16 kecamatan sebanyak 19 puskesmas.

Diketahui program medical checkup gratis tersebut dilaksanakan pemerintah Presiden Prabowo menggunakan anggaran APBN 2025 yang mencapai Rp3,2 triliun dan dimulai pada Bulan Februari mendatang.

Program itu bertujuan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan, mencegah berbagai jenis penyakit sejak dini, dan mengurangi risiko kecacatan hingga kematian.

Fasilitas medical checkup gratis akan diberikan berdasarkan kelompok usia masyarakat, mulai dari balita, remaja, dewasa hingga lansia.


Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025