Poso ( antarasulteng.com) - Kodim 1307 Poso bekerja sama Pemda Poso menggelar gerakan Aku Cinta Indonesia, Selasa, guna menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh masyarakat daerah bekas konflik itu.
Gerakan tersebut dilakukan melalui upacara di lapangan Sintuwu Maroso dan membagi-bagikan stiker di jalan yang langsung dilakukan Dandim 1307 Poso, Letkol Dody Trio Hadi bersama Wakil Bupati Poso, Samsuri dan masyarakat lainnya.
Danrem 132 Tadulako Letnan Kolonel Muhammad Saleh Mustafa diwakili Dandim Dody Trio Hadi mengatakan kondisi bangsa saat ini sering terjadi berbagai peristiwa seperti konflik sosial pada masyarakat. Disinyalir konflik itu karena semangat kurangnya nasionalisme dan telah mundurnya karakter jati diri bangsa.
Melihat dan mencermati kondisi bangsa tersebut pemerintah mencanangkan program pendidikan karakter bangsa Indonesia, melalui pencanangan dan sosialisasi empat konsensus berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah melihat dan merasakan adanya upaya yang merusak tegaknya empat konsensus berbangsa dan bernegara tersebut. Jika hal itu tidak segera diantisipasi secara tepat, arif dan bijaksana, akan menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.
"Saya selaku Danrem 132 Tadulako telah mengeluarkan perintah seluruh jajaran Korem 132 Tadulako untuk melaksanakan langkah-langkah sistematis dan berkelanjutan sebagai pedoman pelaksanaan tugas sehari-hari dalam Undang-Undang Republik Indonesia," kata Dody.
Sementara itu Wabup Samsuri mengatakan bulan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, semangat patriotisme kembali bergetar mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan bangsa Indonesia.
"Melalui momentum itu, kita semua buktikan kecintaan kita terhadap tanah air Indonesia dengan sikap toleransi yang tinggi, saling menghargai sesama anak bangsa, gotong royong berlaku adil menghormati demokrasi, serta memiliki dan menjaga sikap terpuji lainnya yang tercermin dalam falsafah Pancasila serta menaati aturan aturan hukum sesuai Undang-Undang Dasar 1945," katanya.
Dia mengatakan cinta tanah air juga bisa diwujudkan dalam berbagai karya dan prestasi yang membanggakan bagi bangsa dan daerah. Menciptakan karya dan prestasi dari masing-masing rakyat Indonesia melalui profesi dalam bidang tugasnya.
"Sehingga budaya malas tidak ada dalam kamus rakyat Indonesia yang hanya menikmati kemerdekaan tanpa mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat dan positif," katanya.***