Palu, (Antarasulteng.com) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah terus menggenjot percepatan realisasi kabupaten dan kota layak anak di daerah tersebut.
Kepala DP3A Sulteng Siti Norma Mardjanu menyatakan percepatan realisasi kabupaten dan kota menuju layak anak dilakukan melalui penguatan kelembagaan dan SDM.
"Jadi untuk mempercepat realisasi percepatan kabupaten dan kota layak anak, maka didahulukan dengan penguatan yang dilakukan lewat pelatihan," katanya saat dihubungi di Palu, Selasa.
Kata Norma Mardjanu, pelatihan untuk percepatan menuju kota layak anak, melibatkan seluruh DP3A kabupaten dan kota, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Kominfo serta Badan Nasional Narkotika.
Pelatihan tersebut terbagi dalam empat kelompok yang terdiri atas beberapa kelompok yakni kelompok satu membahas tentang kelembagaan dan hak sipil serta kebebasan.
OPD yang mendiskusikan dan menyusun rencana kerja ini yakni Bappeda, Dinas PP dan PA, Perpustakaan, Disdukcapil, dan Kominfo.
Kelompok dua membahas tentang pengasuhan terdiri atas Dinas PP-PA kabupaten dan kota, Bappeda kota, BKKBN, Dinas Sosial, Polri dan Perhubungan.
Kelompok tiga membahas tentang kesehatan terdiri atas Dinas Kesehatan, BPOM, BNN.
Kelompok empat membahas tentang pendidikan terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kanwil Agama.
"Kelompok-kelompok ini membahas tentang rencana kegiatan serta menyusun strategi untuk percepatan realisasi kota layak anak," ujarnya.
Siti Norma menjelaskan hasil pelatihan dan strategi yang telah disusun akan di serahkan kepada Pemerintah Sulteng dan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PP-PA.
Pelatihan percepatan kabupaten kota layal anak se-Provinsi Sulawesi Tengah berlangsung di Hotel Santika 2-3 Oktober 2017, di ikuti 100 peserta dari seluruh kabupaten-kota di Indoensia.