Palu (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mendampingi 180 UMKM di Sulawesi Tengah untuk proses memperoleh sertifikat halal sebagai jaminan terhadap produk halal.
"Kehalalan suatu produk menjadi kunci kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan, maka untuk meningkatkan kepercayaan konsumen harus disertai sertifikat halal," kata Ketua LPPM UIN Datokarama Sahran Raden saat menerima kunjungan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan kolaborasi dilakukan Pemprov Sulteng melalui Pusat Pendampingan Produk Halal (PPH) UIN Datokarama mencakup analisis produk dan bahan baku, penyusunan dokumen, pengajuan sertifikasi melalui sistem SiHalal, persiapan audit dan verifikasi, hingga penerbitan sertifikat halal oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Sebanyak 180 UMKM yang didampingi itu, terdiri atas binaan Disperindag Sulteng 100 pelaku usaha, binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng 50 pelaku usaha, serta binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Poso 30 pelaku usaha.
"Langkah ini untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi secara sistematis dalam proses sertifikasi produk," ujarnya.
Ia mengemukakan produk yang bersertifikat halal memiliki pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga secara langsung membuka peluang bagi UMKM untuk menjangkau konsumen lebih banyak.
Kepercayaan diberikan pemerintah daerah (pemda) kepada pihaknya dalam melakukan pendampingan, kata dia, suatu kehormatan karena kesempatan positif UIN setempat untuk berkontribusi membantu pelaku usaha agar naik kelas.
"Keterlibatan UIN Datokarama merupakan bentuk komitmen membina pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas mutu produk maupun standar perdagangan produk makanan dan minuman melalui sertifikasi halal," demikian Sahran.