Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Sulawesi Tengah hingga 30 September 2025 tetap solid dan adaptif.
“Realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp5,76 triliun atau 76,52 persen dari target, sedangkan belanja negara mencapai Rp16,90 triliun atau 66,36 persen dari target, dengan defisit yang masih terkendali di level Rp11,14 triliun,” kata Kepala Kanwil DJPb Sulteng Teddy Suhartadi Permadi dalam keterangannya diterima di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan penerimaan perpajakan tumbuh positif berkat perbaikan sistem administrasi, dan pemanfaatan PMK Nomor 81 Tahun 2024 memperkuat basis pajak daerah, serta peningkatan kepatuhan wajib pajak di sektor perdagangan dan jasa.
Ia juga menyebutkan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meningkat, terutama dari aktivitas kehutanan dan pertambangan nikel yang menjadi andalan ekspor daerah.
Di sisi belanja, kata dia, pemerintah menjaga prinsip efisiensi dan ketepatan sasaran dengan mengarahkan belanja untuk mendukung prioritas pembangunan nasional, menjaga daya beli masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekonomi melalui program padat karya, bantuan sosial, dan dukungan infrastruktur dasar.
Ia menyebut hingga September 2025, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tercatat Rp12,75 triliun atau 71,45 persen, yang menunjukkan komitmen APBN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sementara itu, perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah tercatat tumbuh sebesar 7,95 persen (year-on-year) hingga triwulan III 2025, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor pertambangan, industri pengolahan, serta sektor perdagangan dan konstruksi yang tetap ekspansif, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan ekspor komoditas unggulan daerah,” katanya.
Ia melanjutkan tingkat inflasi di Sulawesi Tengah yang menurun dari bulan sebelumnya, yakni 4,02 persen (year-on-year) menjadi 3,88 persen menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan hasil positif.