Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya Desa Bomba, Kecamatan Marawola dinobatkan sebagai Kampung Pancasila tahun 2025 oleh TNI Angkatan Darat.  

"Penghargaan ini berkat kerja sama pemerintah daerah dengan Kodim 1306 Kota Palu sebagai Kampung Pancasila kategori pembinaan ketahanan pangan dengan lokasi Kampung Pancasila yang berada di Desa Bomba," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat ditemui awak media di Sigi, Minggu.

Ia menuturkan pemilihan Kampung Pancasila itu merupakan bentuk apresiasi TNI AD terhadap setiap satuan kewilayahan yang mampu melakukan pembinaan desa di masing-masing daerahnya khususnya dalam bidang ketahanan pangan. 

"Salah satunya Kodim 1306 Kota Palu yang wilayah teritorialnya termasuk Kabupaten Sigi berhasil membina desa melalui implementasi nilai-nilai Pancasila secara nyata dengan penguatan ketahanan pangan berbasis partisipasi masyarakat," ucapnya.

Ia mengemukakan untuk tahun 2025 sebanyak 45 Kodim dilakukan seleksi dalam pembentukan Kampung Pancasila tersebut.

"Tentunya keberhasilan Kampung Pancasila ini ditentukan oleh kekompakan dan sinergi antara pimpinan daerah, Kodim, tokoh masyarakat, serta tokoh agama di wilayah masing-masing," sebutnya.

Menurut dia, terpilihnya Desa Bomba karena berhasil menjadi model dalam pengamalan nilai-nilai kebangsaan persatuan dan kesatuan.

Rizal menjelaskan seluruh capaian itu merupakan dari konsistensi masyarakat dalam merawat toleransi dan semangat gotong royong.

"Kalau hasil penilaian tim bahwa kehidupan sosial masyarakat di Desa Bomba dinilai sangat rukun, harmonis, dan aktif dalam menjaga persatuan antarumat beragama," kata dia.

Kata dia, Kampung Pancasila ke depan bisa menjadi barometer untuk wilayah lainnya dari sisi pembangunan fisik, kemampuan masyarakat menjaga persatuan dalam perbedaan.

"Harapannya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dapat terus dijaga sehingga menjadi semangat dalam membangun Kabupaten Sigi yang damai dan sejahtera," ujarnya.

 


Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025