Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo mengingatkan media untuk tetap independen menjelang dilaksanakannya Pilkada 2018 dan Pemilu Presiden 2019.
"Kami meminta pada media agar 'newsroom' dijaga independensinya, karena peran media sebetulnya menjadi pengawas dalam proses Pilkada 2018 dan Pemilu 2019," kata Yosep di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (19/1).
Ia juga menekankan kepada para pemimpin media untuk tidak memasukkan unsur politik maupun konflik kepentingan dalam pemberitaan serta kegiatan pencarian berita atau liputan pada tahun politik ini.
"Kita tahu banyak pimpinan media memiliki partai, kemudian juga menjadi bagian dari orang yang mengusung pasangan tertentu dari partai," ujar Yosep.
Ia menyilakan para pemilik media berpolitik praktis, akan tetapi independensi ruang redaksi harus dijaga.
"Silakan kalau misalnya para pemilik berpolitik, tapi 'newsroom' dijaga independensinya," kata dia.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2014 dan beberapa pilkada, pihaknya selalu mendapat pengaduan terkait dengan adanya calon yang dirugikan oleh pemberitaan media, karena mendukung calon yang lain.
Terkait dengan hal itu, Dewan Pers telah mengeluarkan surat edaran yang menegaskan tentang peran media sebagai pengawas pilkada dan pemilu.
"Sehingga kelak diharapkan tidak ada lagi pengaduan dari pasangan calon," kata Yosep.