Palu, (Antaranwes Sulteng) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah Prof Dr H Sagaf S Pettalongi menyatakan penerima bantuan biaya pendidikan lewat program bidikmisi diharapkan memiliki keunggulan prestasi akademik dan akhlak.

"Mahasiswa bidikmisi harus menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya, bukan hanya dari sisi prestasi akademik tapi juga akhlak dan sopan santun," katanya di Palu, Senin.

Sagaf mengatakan IAIN Palu merupakan salah satu perguruan tinggi milik negara yang memberikan bantuan kepada masyarakat lewat program bidikmisi.

Beasiswa ini merupakan program pemerintah yang dijalankan oleh perguruan tinggi untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya keluarga ekonomi menengah ke bawah untuk dapat mengenyam pendidikan perguruan tinggi.

Baca juga: Rektor IAIN Akan Evaluasi Kemampuan Peserta Bidikmisi

"Bidikmisi ini bukan program IAIN. Ini program pemerintah. IAIN hanya menjalankan program tersebut, tujuannya untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi," ujarnya.

Pakar managemen pendidikan ini menyebut bantuan biaya pendidikan lewat program bidikmisi untuk menyamaratakan bahkan semua masyarakat berhak untuk menimbah ilmu di perguruan tinggi.

Karena itu, mahasiswa yang menerima bantuan biaya pendidikan lewat bidikmisi harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik, sehingga dapat menyelesaikan studi strata satu.

"Mahasiswa yang mendapatkan bidikmisi adalah sebuah keberuntungan karena banyak mahasiswa yang ingin tapi belum mendapatkan kesempatan," kata Sagaf.

Ia mengutarakan bidikmisi adalah sebuah bentuk komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, namun memiliki kemampuan akademik untuk berkembang sehingga di beri ruang dengan bantuan biaya pendidikan, termasuk untuk biaya konsumtif mahasiswa ditanggung lewat program tersebut.

Pimpinan IAIN Palu terus melakukan upaya dengan membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar jumlah mahasiswa penerima bidikmisi bisa mengalami peningkatan dari sisi jumlah penerima.

Sagaf juga menguraikan IAIN Palu memberikan berbagai model pelatihan untuk peningkatan keterampilan kepada mahasiswa penerima bidikmisi, mulai dari keterampilan berbahasa asing (Inggirs dan Arab) baca kitab kuning, penulisan karya ilmiah dan seterusnya.

"Pimpinan IAIN berkomitmen agar mahasiswa penerima bidikmisi bisa menunjukkan kelebihan-nya dengan non-bidikmisi sehingga terus diberikan penguatan kompetensi dalam bentuk bimtek, penulisan karya tulis dan penguasaan bahasa asing.

Baca juga: IAIN Latih 115 Peserta Bidikmisi Berbahasa Asing

Pewarta : Muhammad Hajiji
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024